Search
Close this search box.
Fangirl-yang-Sukses-Menulis-Novel-Bestseller

Victoria Aveyard: Fangirl yang Sukses Menulis Novel Bestseller

Ditulis oleh ,

Yuk, bagikan artikel ini!

Kata siapa jadi fangirl nggak ada manfaatnya? Selama kamu menyukai hal yang positif, bukan mustahil kalau akhirnya bisa menghasilkan hal yang positif juga. Hal ini sudah dibuktikan oleh Victoria Aveyard, penulis seri bestseller Red Queen.

Penulis asal Amerika ini memang sudah terkenal akan reputasinya sebagai fangirl lintas fandom, dari serial novel hingga serial televisi. Apa saja sih pengaruh serial-serial itu terhadap Red Queen?

Victoria Aveyard: Fangirl yang Sukses Menulis Novel Bestseller

1. Hermione Granger + Princess Leia = Mare Barrow
Salah satu alasan mengapa Victoria menciptakan sosok Mare sebagai seorang cewek ‘normal’  di awal novel Red Queen adalah karena dia sangat mengagumi Hermione Granger dan Princess Leia, gadis-gadis remaja biasa yang kemudian tumbuh menjadi sosok luar biasa.

Baca Juga: 7 Cewek Tangguh Dalam Serial Novel Fantasi

2. X-Men + Marvel Cinematic Universe = Kekuatan Super di Red Queen
Victoria adalah penggemar berat film-film Marvel, dan yang memicunya untuk menyisipkan elemen kemampuan super ke dalam seri Red Queen adalah X-Men. Menurutnya, orang-orang dengan kemampuan super tidak mungkin sibuk bersembunyi karena diburu oleh pemerintah —tapi justru merekalah yang punya kuasa untuk memerintah. Berangkat dari pemikiran itu, Victoria pun menjadikan Kaum Perak sebagai elit penguasa di Kerajaan Norta. 

Baca Juga: Klan-Klan Perak dalam Seri Red Queen

Sumber gambar: Polygon.com

3. Plot Twist Game of Thrones
Meskipun tidak secara langsung, Victoria mengakui bahwa seri Red Quee” juga terinspirasi dari serial Game of Thrones. Hal ini karena Victoria merasa terkesan dengan cara George R.R. Martin menyelipkan twist dalam alur ceritanya.

4. Gaya Penulisan Sekuel ala J.K. Rowling
Menurut Victoria, salah satu hal yang tidak bisa dihindari saat menulis sekuel adalah keharusan untuk menceritakan kembali apa yang telah terjadi dalam buku sebelumnya. Misalnya seperti saat dia membaca buku kelima Harry Potter and the Order of Phoenix, J.K. Rowling pasti menulis sebuah narasi yang khusus memaparkan rangkuman atas ‘apa saja yang sudah terjadi pada Harry hingga saat ini’.

Baca Juga:

Victoria Aveyard: Fangirl yang Sukses Menulis Novel Bestseller

5. The Lord of The Rings + Harry Potter + A Song of Ice and Fire = Kerajaan Norta
Victoria sangat menyukai latar world-building di The Lord of The Rings, Harry Potter, dan A Song of Ice and Fire. Saking sukanya dengan The Lord of The Rings, dia mencantumkan identitasnya sebagai ‘hobbit’ di laman situs resminya victoriaveyard.com. Saking sukanya dengan Harry Potter, Victoria pun mencocokkan tokoh-tokoh di Red Queen dengan asrama di Hogwarts dan membagikan daftarnya melalu twitter. Saking sukanya dengan A Song of Ice and Fire, dia bahkan pernah mewajibkan semua orang untuk membaca serial itu.

Sayangnya karena dia merasa tidak mampu membuat latar sekeren itu, Victoria memutuskan untuk menggabungkan unsur dari ketiga serial favoritnya menjadi Kerajaan Norta—sebuah wilayah berteknologi tinggi dengan masyarakat feodal yang memiliki beragam kemampuan super.

Baca Juga:

Oh ya, selain 5 hal yang sudah disebutkan di atas, tentunya masih banyak serial yang Victoria baca dan tonton di sela-sela kesibukannya sebagai penulis. Penasaran? Simak kehebohan Victoria sebagai fangirl melalui kicauannya di akun media sosialnya! [Rfd]