
Para Darah Baru Dalam Seri Red Queen
Sudah pada tahu belum nih apa itu kaum darah baru di Seri Red Queen? Jadi, kaum darah baru itu adalah Kaum Merah yang mengalami mutasi
Sudah pada tahu belum nih apa itu kaum darah baru di Seri Red Queen? Jadi, kaum darah baru itu adalah Kaum Merah yang mengalami mutasi
Jika kamu pencinta novel karya Victoria Aveyard, berarti novel satu ini wajib jadi pilihanmu. Merupakan gabungan cerita dari prekuel novel Queen Song dan Steel Scars,
Sebagaimana umumnya mahasiswa jelang lulus kuliah, Victoria Aveyard pun merasa galau—galau apakah akan segera maraton mencari kerja, atau memberi kehidupan pada berbagai ide di kepalanya
Tahun 2015 lalu, Red Queen memenangkan kategori Debut Goodreads Author dalam Goodreads Choice Award. Masih adakah yang belum baca Red Queen? Coba deh, cek tujuh
“Jadilah saksi atas tawanan ini, atas pertanda kemenangan ini!
Ini dia Mare Barrow, pemimpin Barisan Merah. Seorang Pembunuh, teroris, musuh besar kerajaan kita. Dan, sekarang, dia berlutut di hadapan kita.
Darahnya yang mengucur menjadi bukti akan identitasnya.”
Gadis berkekuatan petir dari Kaum Merah—Mare Barrow—tertangkap saat memberontak dan ditahan dalam sangkar cantik Kerajaan Norta. Maven, sang Raja Kaum Perak, terobsesi membalas dendam kepadanya. Dia menjadikan Mare boneka yang tak berdaya menolak perintahnya.
Namun, pemberontakan belum selesai. Percobaan pembunuhan terhadap sang Raja terjadi dan perang pun berkobar. Mare diselamatkan. Kini dia harus berlatih keras untuk menyempurnakan kekuatannya demi pertarungan puncak nanti. Di tengah situasi yang semakin panas, hubungan Mare dengan Cal—Pangeran Perak yang terbuang—pun semakin dalam.
Perang menjanjikan dimulainya Era Baru. Namun, benarkah semua perbedaan bisa bersatu dan perdamaian bisa tercipta? Bagaimana jika untuk mencapai itu semua, Mare harus melepaskan hal terpenting dalam hidupnya?
Kupandangi kedua tanganku, lenganku, mengagumi saat petir menyulut tubuhku. Pakaianku terbakar, gosong oleh panas api, tetapi kulitku tak berubah. Semuanya salah. Aku masih hidup.
Ajang Pemilihan Ratu Kaum Perak telah menguak kekuatan luar biasa yang tersembunyi dalam diri Mare. Dia pun dijodohkan dengan pangeran berdarah perak dari Kerajaan Norta. Mungkin kau anggap kisah ini akan berakhir manis; putri dan pangeran hidup bahagia selama-lamanya.
Tapi, tunggu dulu. Masalahnya, Mare adalah Kaum Merah—tidak seharusnya bersatu dengan Kaum Perak.
Selama ini Kaum Merah hidup di bawah bayang-bayang kekuasaan Kaum Perak, menjadi sasaran empuk kekuatan supernatural Kaum Perak. Kenyataan yang sangat dibenci Mare. Kekejaman Kaum Perak telah membuat orang-orang yang dia sayangi mati sia-sia.
Sebagai tunangan pangeran Perak, kini dia memiliki kesempatan langka. Inilah saatnya memulai perlawanan, apa pun risikonya. Tapi, mampukah dia melawan perasaan yang mulai tumbuh di hatinya?
Victoria Aveyard, penulis dari seri Red Queen, mengeluarkan buku terbarunya yang mengangkat kisah fantasi kaya akan petualangan di dunia Allward. Jadi, alasan apa saja yang
PUTRI PERAK yang melepaskan mahkota demi masa depan yang tidak ditakdirkan tetapi begitu dia inginkan. RAJA PERAK yang turun takhta dan berharap masih bisa memperjuangkan
Awalnya, proyek kepenulisan ini diberi nama Prolog-Monolog-Epilog, dengan konsep tiga saudari dengan variasi umur dari remaja berumur belasan, gadis berusia 20-an, dan wanita 30 tahunan.
Belum lama ini, Victoria Aveyard kembali dengan War Storm, buku keempat sekaligus yang terakhir dari seri debutnya, Red Queen. Setelah ratusan halaman penuh dengan intrik