Search
Close this search box.

Memasak Asik Bersama Anak!

Ditulis oleh Minou, Admin Noura

Yuk, bagikan artikel ini!

Oleh Dhiwangkara

 

Libur Lebaran sebentar lagi! Ayah Bunda sudah harus memikirkan kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan bersama anak untuk mengisi hari libur,nih. Bagaimana dengan memasak? Jika diawasi dengan benar, memasak dengan anak memiliki banyak manfaat untuk buah hati Anda, lho! Apa saja sih manfaat yang didapat anak ketika memasak bersama orang tuanya? Yuk kita simak!

  1. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak

Kok memasak bisa meningkatkan kemampuan berbahasa, sih? Tentu bisa dong! Sebelum memasak, pastinya orang tua akan menyebutkan dan memperkenalkan bahan serta alat yang akan digunakan, maka kosakata anak secara tidak langsung pasti akan bertambah.

Selain itu, kemampuan anak dalam memproses kalimat pun dapat meningkat. Hal itu karena ketika memasak, terdapat beberapa langkah yang harus diikuti agar masakannya dapat tersaji dengan sempurna.

Oleh karena itu, orang tua harus menjelaskan dengan sabar langkah-langkah tersebut agar anak dapat mengerti tujuannya, dan ketika mereka mengerti, itu berarti pemahaman mereka pada sebuah kalimat pun meningkat. Kemampuan membaca anak pun dapat meningkat, lho!

Mengapa? Karena terkadang mereka harus membaca alat dan bahan dari resep untuk dapat membuat suatu masakan, bahkan membaca langkah-langkah membuatnya juga, maka kemampuan membaca anak pasti akan meningkat bukan?

  1. Meningkatkan Fungsi Pancaindra Anak

Ketika memasak, pancaindra yang kita gunakan sebetulnya bukan hanya lidah, lho! Selain indra perasa yang kita gunakan untuk mengecap masakan, keempat indra yang lain pun sebetulnya memiliki peranan ketika memasak, dan ini sesuai untuk mengasah dan mempertajam kemampuan tersebut pada anak.

Saat memasak, indra penglihat diharuskan untuk fokus memperhatikan segala hal, seperti ketika memotong agar tangan kita tidak terpotong, menggoreng agar tidak gosong, dsb.

Selain itu, indra pencium dan pendengar anak pun dapat berkembang kala memasak. Indra pencium anak berkembang ketika terdapat beberapa bahan yang harus dicek kesegarannya melalui aromanya, seperti ikan dan susu, sementara indra pendengar mereka dapat dilatih agar lebih tajam ketika mereka menangkap suara ketika menggoreng, memotong, bahkan merebus air.

Yang terakhir, indra peraba anak pastinya meningkat ketika mereka dapat merasakan beragam tekstur bahan masakan seperti daging, sayur, dsb. Mereka pun belajar mengenai suhu panas dan dingin ketika memasak sehingga mereka dapat lebih familiar pada keadaan tersebut.

  1. Mengajarkan Matematika dan Sains untuk Anak

Mengapa matematika? Sebab ketika memasak, tentunya diperlukan perhitungan yang tepat agar makanan terasa nikmat saat disajikan. Momen ini dapat menjadi saat yang tepat untuk sekaligus mengenalkan matematika pada anak, seperti mengajarkan anak cara berhitung dengan menambahkan jumlah telur pada adonan, mengajarkan penjumlahan dan pengurangan ketika mengukur gula pada timbangan agar menemukan jumlah yang tepat, hingga pembagian ketika memotong makanan menjadi beberapa bagian.

Lalu mengapa sains? Tentunya kita semua tahu bahwa memasak sebetulnya adalah serangkaian reaksi kimia sederhana yang kita lakukan sehari-hari, dan orang tua dapat memperkenalkan hal-hal sederhana tersebut pada anak secara langsung ketika memasak karena anak cenderung lebih bersemangat untuk belajar sesuatu ketika mereka dapat mencobanya langsung.

Orang tua dapat mengajarkan memberitahu reaksi apa yang akan terjadi jika mereka menambahkan suatu bahan ke bahan lain, memanaskan sesuatu, mendinginkan sesuatu, dll.

  1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak

Rasa percaya diri tentunya hal yang perlu ditingkatkan sejak dini. Hal itu dikarenakan, akan lebih sulit memupuk rasa percaya diri jika seseorang telah dewasa dan tidak dibiasakan sejak kecil. Maka dari itu, memasak adalah salah satu pintu untuk meningkatkan rasa percaya diri anak.

Ketika anak memasak bersama orang tua dan masakan mereka tersaji dengan nikmat dan sempurna, tentunya mereka akan merasa bangga pada diri mereka sendiri. Perasaan itu seiring waktu akan meningkatkan rasa percaya diri anak, dan karenanya, memasak bersama anak baiknya dilakukan secara rutin agar mereka dapat bangga pada diri sendiri dan tidak menjadi rendah diri ketika mereka dewasa nanti.

  1. Memberikan Contoh yang Baik untuk Anak

Dengan memasak makanan sendiri, orang tua dapat menjadi panutan yang baik untuk anak. Mereka dapat mengajarkan anak bahwa memasak sebetulnya merupakan keterampilan yang berguna dalam kehidupan.

Dengan belajar memasak sejak dini, anak dapat menjadi lebih mandiri ketika dewasa sehingga mereka tidak perlu bergantung pada orang lain terkait urusan perut mereka sendiri.

Selain itu, orang tua pun dapat mengajarkan pola hidup sehat pada anak. Hal itu dikarenakan dengan memasak sendiri makanan yang akan disantap, bahan-bahan yang digunakan tentunya bahan yang telah kita pilah-pilah sendiri kesegaran dan kebersihannya sehingga kita tidak perlu khawatir akan dua hal itu.

Terlebih lagi, kita dapat memilih masakan yang sehat dan bergizi seimbang untuk tubuh kita, bukan sembarang makanan yang bisa jadi sebetulnya tidak baik untuk tubuh kita.

Ternyata memasak bersama anak dapat memberikan banyak hal bermanfaat untuk mereka bukan? Bahkan memasak dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, matematika, hingga sains. Jadi, tunggu apa lagi? Berhubung sebentar lagi libur lebaran, mungkin ini saatnya bagi para orang tua untuk lebih mendekatkan diri pada anak dengan memasak bersama karena ketika masak bersama dengan hati riang, tentunya rasa masakan akan menjadi lebih nikmat, bukan? Apalagi yang akan menyantap makanan tersebut anggota keluarga juga, sungguh momen yang pasti mengasyikkan!

 

Referensi

Lopa, J. (2015). 10 Benefits of Cooking with Kids | Mommy University. Retrieved 28 September 2020, from https://mommyuniversitynj.com/2015/03/16/10-benefits-of-cooking-with-kids/