Seperti yang kita ketahui, setiap tahunnya majalah TIME menerbitkan edisi khusus yang disebut TIME 100 yang berisi penghargaan terhadap 100 tokoh yang paling berpengaruh pada tahun tersebut. Penghargaan ini dibagi menjadi lima kategori, yakni pioneers, artists, leaders, icons, serta titans agar dapat mencakup bermacam-macam bidang ahli. Beberapa orang yang telah menduduki posisi ini antara lain Margaret Thatcher, The Beatles, Muhammad Ali, Bill Gates, hingga pemimpin Republik Indonesia periode kini, Bapak Joko ‘Jokowi’ Widodo.
Namun pernahkah kalian berandai-andai kira-kira buku apa yang dibaca oleh tokoh-tokoh paling berpengaruh di dunia? Apakah mereka hanya membaca buku-buku non-fiksi sesuai dengan bidang keilmuan mereka? Ternyata tidak, lho! Beberapa dari mereka juga memiliki novel yang mereka favoritkan yang tentunya pasti tak mau kalian lewatkan! Berikut ini terdapat beberapa tokoh dari TIME 100 tahun 2019 beserta novel favorit mereka masing-masing. Mari langsung saja kita simak!
1. Tara Westover (Pioneers) dengan The Bluest Eye karya Toni Morrison
Salah satu tokoh yang berhasil masuk ke dalam 100 pelopor paling berpengaruh tahun 2019 adalah Tara Westover. Penghargaan ini ia dapatkan dengan keberaniannya menyuarakan beberapa perbedaan sosial yang masih terjadi di Amerika Serikat hingga saat ini. Maka dari itu, tak heran jika novel favoritnya pun bercerita tentang diskriminasi sosial, terkhususnya diskriminasi antar ras, dan novel tersebut adalah The Bluest Eye karya Toni Morrison.
Ia berkata bahwa novel ini mampu memberinya perspektif baru akan sejarah Amerika yang dialami orang kulit hitam. Di mana sejarah serta kehidupan yang mereka alami sangatlah berbeda walaupun mereka hidup di tanah yang sama. Novel ini bercerita tentang kisah Pecola bersama keluarga kulit hitamnya yang tinggal di kawasan kulit putih, di mana mereka harus ‘tunduk’ pada budaya orang-orang kulit putih yang membuat mereka tertekan. Sungguh novel yang amat menarik untuk anda yang ingin tahu lebih banyak soal kekejaman diskriminasi ras!
2. Ariana Grande (Artists) dengan seri Harry Potter karya J.K. Rowling
Siapa yang tak mengenal penyanyi muda pelantun lagu Thank U, Next yang satu ini? Ya, ialah Ariana Grande! Selain keberhasilannya dalam memecakan rekor melalui dua albumnya, keramahan dan kejujurannya juga yang membuatnya dicintai penggemarnya. Hal itulah yang membuatnya layak mendapat posisi dalam 100 pekerja seni paling berpengaruh di tahun 2019.
Namun tahukah kalian bahwa Ariana Grande merupakan salah satu penggemar seri Harry Potter? Ia beberapa kali menjawab tweet dari J.K. Rowling, sang penulis novel Harry Potter itu sendiri, dan bahkan, di salah satu tweet-nya, ia mengatakan “when in doubt…. reread the entire harry potter series,” yang berarti dalam masa-masa keraguan, bacalah kembali seluruh seri Harry Potter.
Seperti yang kita ketahui, seri Harry Potter merupakan salah satu seri terlaris sepanjang masa yang bahkan telah difilmkan. Novel ini bercerita tentang petualangan Harry bersama teman-temannya di sekolah sihir bernama Hogwarts untuk melawan penyihir jahat bernama Voldemort. Sungguh novel yang sayang untuk dilewatkan! Mungkin beberapa dari kalian telah menonton filmnya dan belum membaca novelnya, namun sungguh disarankan untuk membaca novelnya juga, lho! Karena dalam novelnya, terdapat Peeves si hantu jahil! Penasaran siapa dia? Silakan baca novelnya!
Baca juga: 5 Fakta Mengejutkan yang Diungkap Michelle Obama dalam Becoming
3. Jane Goodall (Leaders) dengan Pride and Prejudice karya Jane Austen
Nama Jane Goodall mungkin sedikit asing di telinga anda, namun ia masuk ke dalam 100 pemimpin paling berpengaruh di dunia dengan tindakan-tindakan beraninya untuk menyelamatkan lingkungan seperti mengobservasi simpanse dan perubahan iklim. Lantas apakah novel yang menjadi favorit wanita menakjubkan ini? Jawabannya jatuh kepada Pride and Prejudice, novel klasik yang ditulis oleh Jane Austen dan banyak diminati banyak orang.
Ia mengatakan bahwa ia menyukai susunan kata yang terkandung di dalam novel tersebut, dan bahkan terkadang, ia membacanya dengan suara lantang walau hanya untuk dirinya sendiri, lho! Novel Pride and Prejudice itu sendiri berisi tentang kisah asmara Elizabeth Bennet dengan Fitzwilliam Darcy yang merupakan seorang tuan tanah kaya raya. Sebuah kisah di mana pernikahan atas dasar cinta diperjuangkan, bukan hanya semata untuk mencari status sosial atau uang belaka. Amat direkomendasikan kepada anda yang menyukai kisah-kisah asmara antar bangsawan!
4. Michelle Obama (Icons) dengan Life of Pi karya Yann Martel
Apa yang anda pikirkan ketika mendengar nama Michelle Obama? Wanita African-American pertama yang menjadi Ibu Negara Amerika Serikat? Aktivis feminis yang kerap memperjuangkan hak-hak perempuan di Amerika? Apa pun itu, pastilah gambaran-gambaran positif yang terbentuk di benak kita, maka dari itu, tak heran ketika ia masuk ke dalam 100 panutan paling berpengaruh tahun 2019. Selain itu, Michelle Obama juga amat gemar membaca novel, dan salah satu novel yang ia gemari dan ia baca berulang kali bersama kedua anak gadisnya adalah Life of Pi karya Yann Martel.
Ia mengatakan bahwa novel fiksi mampu menjadi tempatnya ‘melarikan diri’ dari realita, dan itulah yang membuatnya menggemari novel fiksi. Life of Pi itu sendiri menceritakan seorang pemuda bernama Piscine Patel yang biasa dipanggil Pi, ketika ia terdampar di sekoci penyelamat bersama seekor harimau yang bernama Richard Parker. Novel ini begitu filosofis serta mengandung pesan-pesan kehidupan yang amat bermakna. Sebuah novel yang dapat membuka jendela pemikiran anda dan memberi perspektif baru akan kehidupan.
Baca juga: 7 Fakta Tentang Michelle Obama Penulis Memoar Terlaris di Dunia
5. Mark Zuckerberg (Titans) dengan Ender’s Game karya Orson Scott Card
Facebook merupakan aplikasi dengan 1,7 miliar pengguna pada tahun 2020 ini, maka tak heran jika pendirinya, Mark Zuckerberg, masuk ke dalam kategori Titans di 100 tokoh paling berpengaruh tahun 2019. Namun tahukah anda bahwa satu-satunya novel yang terdapat pada profil facebooknya adalah Ender’s Game karya Orson Scott Card?
Ender’s Game menceritakan tentang kisah seorang pemuda bernama Ender Wiggin yang amat berbakat dalam bidang komputer dan strategi perang, sehingga pada akhirnya ia direkrut untuk membantu pihak militer melawan alien yang tengah menyerang bumi. Sungguh novel yang sesuai untuk seseorang yang menjadi pendiri facebook bukan?
Nah, bisa dilihat bukan? Bahkan orang-orang penting dan berpengaruh pun tidak luput dari dunia fiksi! Karena tanpa kita sadari, novel dan dunia fiksi dapat memberikan pelajaran juga untuk hidup kita, pelajaran yang bahkan mungkin tidak di dapat dari buku-buku teori yang tebalnya hingga membuat jemarimu pegal kala menggenggamnya. Novel memberikan kita perspektif baru akan kehidupan, pandangan yang sering kali kita lewatkan atau bahkan tidak pernah kita bayangkan. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca novel dan sadari bahwa dunia jauh lebih luas dan beragam dari yang kalian kira.
Referensi
TIME 100: The Most Influential People of 2019 | Time.com. (2020). Retrieved 24 August 2020, from https://time.com/collection/100-most-influential-people-2019/
Westover, T. (2018). Tara Westover: ‘I find Joan Didion hilarious’. Retrieved 24 August 2020, from https://www.theguardian.com/books/2018/oct/26/books-that-made-me-tara-westover
Park, A. (2017). Ariana Grande Just SCHOOLED J.K. Rowling on Wizarding Spells. Retrieved 24 August 2020, from https://www.teenvogue.com/story/ariana-grande-harry-potter-knowledge-tweet-jk-rowling
Jane Goodall’s Recommended Reads. (2018). Retrieved 24 August 2020, from https://radicalreads.com/jane-goodall-favorite-books/
Michelle Obama: By the Book. (2018). Retrieved 24 August 2020, from https://www.nytimes.com/2018/12/06/books/review/michelle-obama-by-the-book.html
Vargas, J. (2010). The Face of Facebook. Retrieved 24 August 2020, from https://www.newyorker.com/magazine/2010/09/20/the-face-of-facebook