Search
Close this search box.

Dari Pembaca Ayah Edy untuk Yayasan Dokter Peduli

Ditulis oleh Minou, Admin Noura

Yuk, bagikan artikel ini!

“Jangan hanya melihat pandemi ini sebagai bencana. Banyak hal-hal yang bisa kita syukuri,” demikian salah satu pesan Dr. Lie. A Dharmawan tamu istimewa Noura Publishing pada Selasa siang 9 Maret 2021.

Dokter Lie yang dikenal sebagai penggagas Rumah  Sakit Apung Dr. Lie, dan juga pendiri Yayasan Dokter Peduli atau Doctors Share, memberikan contoh tentang fakta bahwa sebelum pandemi, ditemukan bahwa 70%  anak usia sekolah dasar di pedalaman Nias menderita cacingan. Dapat diduga, fakta itu terjadi karena kebiasaan hidup bersih khususnya mencuci tangan, belum menjadi kebiasaan anak-anak Nias tersebut. “Nah, pandemi memaksa kita semua rajin mencuci tangan,” imbuh Dr. Lie dengan suaranya yang selalu penuh semangat.

Baca juga: Membudayakan Kembali Membacakan Nyaring

“Betul, kalau tidak dalam masa pandemi, kita tidak mungkin bertatap muka seperti ini. Dokter pasti sedang berkeliling nusantara dengan rumah sakit apungnya,” timpal tamu kami yang lain, yang tak kalah istimewa—Ayah Edy, penulis buku-buku parenting bestseller yang juga sangat dikenal oleh para orangtua di Indonesia sebagai konsultan parenting dan pendidikan.

Noura Publishing sungguh sangat beruntung dapat bertemu dua tamu istimewa tersebut meski melalui pertemuan virtual via Zoom. Lebih beruntung lagi, karena pertemuan tersebut diadakan dalam rangka penyerahan donasi para pembaca buku Ayah Edy, khususnya yang berjudul Ayah Edy Memetakan Potensi Unggul Anak.  Atas inisiatif Ayah Edy, sejak terbit 2014 lalu, sebagian hasil penjualan buku tersebut memang disepakati akan didonasikan melalui yayasan/lembaga yang dirasa dapat menyalurkannya bagi kepentingan yang lebih luas.

Dalam sambutannya, CEO Noura Publishing Pangestuningsih, menyebut beberapa pihak yang telah menerima donasi  dari penjualan buku Ayah Edy tersebut sebelum ini, antara lain Yayasan Sahabat Anak, Korban Letusan Gunung Agung. Menurut Pangestu, kegiatan semacam ini sejalan dengan visi Noura Publishing serta Mizan Group dalam memperluas kebermanfaatan perusahaan. DItambahkan pula, Noura Publishing merasa mendapat kehormatan mendapatkan beberapa penulis yang telah melakukan gerakan peduli semacam yang dilakukan Ayah Edy bersama para pembacanhya ini.

Baca juga: Makna Berlapis dalam Picture Book yang Tipis

Dalam memilih yayasan atau lembaga penerima donasi, Noura Publishing sepenuhnya menyerahkan kepada penulis. Dan untuk donasi kali ini, dengan mantap Ayah Edy memilih Yayasan Dokter Peduli yang didirikan oleh Dr. Lie.  “Waktu saya menanyakan yayasan apa yang dipilih Ayah untuk menerima donasi tahun ini, Ayah langsung menyebut ‘dokter terapung’. Segera saya mencari di internet, dan menemukan Yayasan Dokter Peduli Dr. Lie, yang dibenarkan Ayah ketika saya konfirmasikan kepada beliau,” tutur Ditta Sekar Cempaka, Markom Noura Publishing.

Rupanya Ayah Edy tergerak memilih Yayasan Dokter Peduli karena pernah menemukan videonya di Facebook. Video 30 detik yang sangat menyentuh, karena di sana Dr. Lie menyampaikan pesan, “Kalau kau jadi dokter, jangan kauperas pasien dengan biaya yang mahal. Dia bisa saja membayarmu, namun hatinya menangis karena di rumah dia tak punya lagi apa-apa, bahkan untuk dimakan.”

“Itu pesan dari ibu saya,” sahut Dr. Lie menimpali Ayah Edy, “Itu pesan ibu saya berdasarkan pengalaman pribadi keluarga kami,” lanjut Dr. Lie. Menurutnya pula, gagasan dan upaya tak kenal lelah membantu pasien-pasien di kawasn terpencil Indonesia melalui rumah sakit terapung, merupakan  penghormatan, kasih sayang dan rasa syukur kepada Tuhan karena memiliki ibu yang penuh cinta seperti itu.

Tanpa terasa dua jam berlalu mendengarkan pembicaraan dan percakapan interaktif di antara dua tamu istimewa Noura Publishing siang itu—Ayah Edy Wiyono dan Dr. Lie A. Dharmawan. Acara pun ditutup dengan penyerahan donasi dari Noura Publishing bersama Ayah Edy dan pafra pembaca buku-bukunya. [png]

 

Media: