Search
Close this search box.

Alasan Mengapa Kamu Harus Membaca Buku Klasik!

Ditulis oleh Tazkia Amara, Anak Magang

Yuk, bagikan artikel ini!

Suatu karya yang disebut klasik biasanya memiliki kepopuleran yang tak lekang oleh waktu. Relevansi dan nilai dari benda-benda klasik tetap berhasil memenangkan tempat di hati para penggemarnya hingga jangka waktu yang lama. Salah satu bentuk karya klasik adalah sastra, dengan berbagai macam genre yang menyatu dengan setiap unsur cerita di dalamnya. Karya sastra, berperan lebih dari sekadar untuk “menghibur” siapa pun yang membacanya. Novel juga berperan untuk “merepresentasikan” situasi dan kondisi ekonomi, sosial budaya, politik, serta sejarah pada rentang waktu tertentu di mana cerita atau kisah dalam novel itu terjadi, yang tentunya akan berdampak pada karakter tokoh-tokohnya.

Melihat signifikansinya, membaca novel klasik ternyata memberikan beberapa manfaat bagi para pembaca setianya. Ingin tahu apa saja? Yuk, simak sederet fakta menarik tentang keunggulan membaca novel klasik di bawah ini!

1. Menajamkan Kecerdasan Sosial

Lima buah penelitian pada tahun 2013 membuktikan bahwa orang-orang yang terlibat membaca fiksi sastra memiliki performa yang baik dalam menunjukkan empati, ketanggapan sosial, dan kecerdasan emosional. Hal tersebut dibuktikan melalui salah satu tes yang dijalani dalam penelitian yaitu Reading the Mind in the Eyes: pengamatan terhadap beberapa gambar berupa sejumlah pasang mata di layar komputer untuk kemudian diidentifikasi emosi dan pikiran dari pemilik setiap pasang mata. Peserta harus menentukan ekspresi apa yang sekiranya berusaha dikeluarkan melalui gerak dan tatapan mata, dalam skenario tertentu. Ternyata, peserta yang sebelumnya membaca fiksi sastra menunjukkan kepekaan sosial yang lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang membaca fiksi populer dan nonfiksi.

Kedua peneliti, Emanuele Castano dan David Comer Kidd, menyatakan bahwa fiksi sastra sangat bergantung pada persepsi para pembaca untuk memahami sendiri kondisi psikologis dan emosional yang kompleks dari setiap tokoh, serta keterkaitannya terhadap satu sama lain. Fiksi sastra mengajarkan perilaku sosial yang empiris, yang betul-betul terjadi di dunia nyata. Selain itu, menurut penelitian lainnya oleh John Johnson, profesor psikologi di Penn State Dubois dan timnya, karya sastra memiliki kisah di mana perkembangan karakter tokoh utamanya sangat mempengaruhi jalan cerita. Perubahan karakter membawa dampak yang signifikan pada plot serta apa yang akan diperoleh dan terjadi pada tokoh akibat dari dinamika karakternya, yang dapat dibagi menjadi “lebih baik” atau “lebih buruk”. Dari sini, para pembaca sastra diharapkan mampu untuk berpikir kritis dan tanggap terhadap perubahan sosial tersebut serta akan menumbuhkan kesadaran moral dalam berperilaku.

2. Menjadi Pribadi Multiperspektif

Pembaca buku klasik akan melihat suatu fenomena sosial, ekonomi, politik, dan lainnya dalam sudut pandang yang berbeda, sudut pandang dari penulis atau pun tokoh tertentu dalam novel. Narasi cerita akan mengajak para pembaca untuk mencoba memahami situasi serta menarik kesimpulan atas suatu permasalahan yang terjadi. Uniknya, jika persoalan yang menjadi biang masalah dalam novel masih dialami hingga saat ini, pembaca dapat melihat bagaimana masalah itu terjadi pada masa lalu, seperti apa pandangan masyarakat terdahulu mengenai masalah tersebut, dan apa yang dilakukan untuk menyelesaikannya. Akan ada banyak interpretasi dan pemahaman yang dapat diambil oleh setiap pembaca, terkait perbedaan cara pandang masing-masing terhadap suatu isu. Dari perbedaan ini, pembaca akan belajar untuk lebih kritis dalam melihat dan menangani suatu masalah, dan yang terpenting, mereka akan belajar untuk menerima perbedaan.

Baca juga: Seri Klasik untuk Pecinta yang Antik-Antik

3. Mendapat Pelajaran Hidup yang Berharga

Setiap kisah pasti menghasilkan pelajaran hidup yang dapat dipetik, dan hal yang satu ini berhubungan erat dengan cara pandang pembaca yang mulai terbuka. Apabila diperhatikan, kisah-kisah klasik memiliki tema yang sangat universal yang masih sangat relevan hingga saat ini. Banyak nilai-nilai berharga yang pembaca kontemporer dapat ambil dan dijadikan motivasi untuk menjalani kehidupan dan menumbuhkan keteguhan hati karena ternyata, para tokoh dalam novel melewati perjuangan dan permasalahan yang sama sebagai manusia.

Misalnya, novel klasik anak berjudul The Railway Children, yang telah diterbitkan terjemahannya dengan judul “Anak-Anak Kereta Api,” karya Edith Nesbit mengajarkan rasa bersyukur yang tinggi melalui kacamata tokoh anak-anak. Terlepas dari kejatuhan apa pun yang diterima para tokoh, mereka mencoba bangkit dan fokus kepada apa yang mereka miliki saat itu, tidak untuk larut dalam kesedihan yang berkepanjangan.

Tidak ketinggalan, Penerbit Noura juga punya rekomendasi karya sastra terjemahan oleh Edgar Allan Poe yang berjudul “The Raven,” buku kumpulan cerita pendek dan puisi narasi dengan tebal 42 halaman. The Raven mengisahkan tentang rasa kehilangan orang terdekat yang teramat pedih dan bagaimana cara merelakan kepergian mereka agar bisa kembali bahagia. Merinding sekali, bukan? Apalagi, jika kita membacanya di tengah duka virus mematikan ini dan juga bencana alam yang silih berganti memakan korban, pesan dari buku ini akan sangat menusuk ke dalam jiwa.

4. Melihat Dunia Baru

Karya sastra adalah jejak peradaban. Karya sastra mencerminkan kehidupan manusia pada waktu tertentu di masa lampau dengan berbagai isu dan persoalan yang pada kenyataannya membentuk masa sekarang. Segala macam konteks sosial, politik, dan ekonomi memainkan peran masing-masing di masyarakat yang digambarkan dengan baik dalam karya sastra. Maka dari itu, karya sastra bukan hanya tentang sejarah dan produk budaya, tetapi juga perantara untuk melihat dunia yang berbeda, yang kemungkinan “baru” bagi sebagian pembaca.

Baca juga: Orang-orang Bloomington karya Budi Darma akan diterbitkan di Amerika Serikat

5. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan yang terus berubah dan berkembang mengikuti pergantian waktu. Bahasa klasik memiliki ciri kebahasaan yang rumit dan kompleks, yang mengakibatkan suatu makna kata dan kalimat tidak dapat dengan mudah dicerna. Namun, nilai estetikanya sangatlah tinggi dan melambangkan keutuhan bahasa yang sesungguhnya. Bahasa klasik mengajarkan kepiawaian dalam menyusun kata sehingga menjadi indah dilihat dan nikmat didengar. Karena bahasa kontemporer atau modern cenderung berkembang menjadi lebih sederhana dan singkat, membaca buku klasik dapat membantu kita “mempercantik” dan memperkaya tata bahasa kita.

Nah, pas sekali, nih! Di samping karya dari Edgar Allan Poe, Penerbit Noura juga punya karya hebat dari Jane Austen yaitu “Persuasion.” Hal yang membedakan novel satu ini dengan lima karya Austen yang lainnya adalah Persuasion ditulis dengan gaya bahasa yang paling liris, melodis, dan puitis. Akibatnya, novel ini mendapat sebutan sebagai “the most beautiful” novel yang pernah Jane Austen tulis.

Di kondisi yang berbeda, jika membaca buku klasik asing di bahasa aslinya, seperti bahasa Inggris, kosakata kita akan bahasa asing tersebut dapat meningkat pesat. Saat kita sedang berusaha mempelajari suatu bahasa asing, ada baiknya kita banyak membaca karya dan mendengar berita di bahasa tersebut, dan bahasa klasik, sebagai bahasa pendahulu, dapat menjadi acuan kita untuk memahami perkembangan bahasa asing tersebut dan pemaknaannya. Terlepas dari itu, mempelajari bahasa klasik di bahasa ibu tidak kalah bermanfaatnya. Sebagai penutur asli, buku-buku klasik akan membuat kita lebih mencintai bahasa kita sendiri dan berusaha untuk memahaminya sebagai warisan budaya nasional.

Jadi, jangan ragu lagi untuk mulai membaca buku klasik, ya. Karena di balik kerumitannya, ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh. Namun, perlu diingat bahwa apa pun jenis atau genre tulisan yang kita baca, selalu petik hal-hal positif yang pastinya bisa memotivasi kita menjadi pribadi yang lebih baik!

 

Referensi

Chiaet, J. (2013, October 4). Novel Finding: Reading Literary Fiction Improves Empathy. Scientific American. https://www.scientificamerican.com/article/novel-finding-reading-literary-fiction-improves-empathy/

Findcourses.co.uk. (2020, November 13). The Importance of Literature in Modern Society. https://www.findcourses.co.uk/inspiration/hobby-fun-leisure-articles/the-importance-of-literature-in-modern-society-17411

Grady, C. (2017, July 18). Jane Austen’s 6 novels defy rankings. Here’s what each one does best. Vox. https://www.vox.com/culture/2017/7/18/15974172/jane-austen-superlatives

Grady, C. (2018, February 14). “I am half agony, half hope”: Jane Austen’s most romantic love scene. Vox. https://www.vox.com/culture/2017/2/14/14598536/persuasion-jane-austen-most-romantic-love-scene-letter-valentines-day

Kidd, D. C., & Castano, E. (2013). Reading Literary Fiction Improves Theory of Mind. Science, 342(6156), 377–380. doi:10.1126/science.1239918. Retrieved from https://well.blogs.nytimes.com/2013/10/03/i-know-how-youre-feeling-i-read-chekhov/?action=click&module=Search&region=searchResults&mabReward=relbias%3As&url=http%3A%2F%2Fquery.nytimes.com%2Fsearch%2Fsitesearch%2F%23%2Freading%2Bclassics%2F

Leigh, J. (2016, February 25). 10 Reasons You Should be Reading the Classics. Punchnels. http://www.punchnels.com/2016/02/25/10-reasons-you-should-be-reading-the-classics/

Lombardi, E. (2020, August 27). What Literature Can Teach Us. Retrieved from https://www.thoughtco.com/what-is-literature-740531

Lombardi, E. (2020, October 2). What Is the Canon in Literature? Retrieved from https://www.thoughtco.com/literary-devices-canon-740503

Lowry, K. (2020, August 21). Persuasion – the Best of Jane Austen’s Novels. BookGeek. https://bookgeek.com.au/blogs/bookgeek-musings/persuasion-the-best-of-jane-austens-novels

Paul, A. (2020, September 14). Why you should read the classics. The Medium. https://themedium.ca/comment/why-you-should-read-the-classics/

Stenberg, M. (2020, February 14). What’s the Relevance of Classic Literature Today? Study Breaks. https://studybreaks.com/culture/reads/classic-literature-relevance/

Turner, J. (2020, May 26). 4 Best Reasons You Should Read Classic Literature. Thrive Global. https://thriveglobal.com/stories/4-best-reasons-you-should-read-classic-literature/

Xiao, D. (2019, February 21). Opinion: Why we should read classical literature. HS Insider. https://highschool.latimes.com/beacon-park-school/opinion-why-we-should-read-classical-literature/?amp=1