Nama Tom Hanks sama sekali tidak asing bagi para pecinta film. Tak hanya dikenal melalui aktingnya dalam film-film peraih penghargaan seperti Forrest Gump, Big, dan Cast Away, suaranya juga dikenal lewat perannya sebagai pengisi suara Sheriff Woody di film Toy Story yang digemari banyak orang. Belakangan ini, Tom Hanks juga kerap menghebohkan jagat twitter lewat cuitan kelakarnya dengan para penggemar.
Meskipun sudah seterkenal itu, Tom Hanks ternyata masih punya satu hal lagi untuk ditambahkan ke dalam daftar talentanya: menulis cerita fiksi. Tahun lalu, kumpulan cerpen pertamanya yang berjudul Uncommon Type, diterbitkan oleh Penguin Random House. Kumpulan cerpen yang terdiri dari 17 cerita pendek itu mengisahkan tema yang beragam, dari kisah imigran asal Eropa Timur yang tiba di kota New York hingga kisah seorang wanita yang mulai menata hidupnya setelah bercerai.
Selama ini banyak orang yang penasaran mengapa aktor sekelas Tom Hanks tiba-tiba berpikir untuk menulis cerita fiksi, padahal sebenarnya dunia tulis-menulis bukanlah suatu hal yang baru. Ini dia.
Terinspirasi dari Nora Ephron
Keinginannya untuk menulis rupanya terinspirasi dari Nora Ephron, seorang penulis dan penggiat film asal Amerika yang menggarap film komedi romantis Tom Hanks di tahun 1993. Saat itu Nora selalu memberinya peralatan untuk menulis, kemudian mengatakan, “Yah, kau yang menulisnya. Aku tidak menulisnya, aku hanya protes saat latihan.”
Bukan Pecinta Puisi
Sebelum menulis Uncommon Type, Tom Hanks pernah menulis sebuah cerpen berjudul Alan Bean Plus Four yang diterbitkan di The New Yorker pada tahun 2014. Untuk menulis cerpen itu, dia mengaku telah membaca dua volume yang berisi tulisan-tulisan terbaik di The New Yorker secara menyeluruh, kecuali bagian puisi.
Penggemar Non-Fiksi
Tom Hanks ternyata gemar membaca karya-karya non-fiksi, terutama karya Bill Bryson —penulis asal Amerika yang kerap menerbitkan buku tentang traveling, bahasa Inggris, sains, dan berbagai topik non-fiksi lainnya. Menurutnya, kalaupun Bill menulis tentang garpu atau cerobong, Tom pasti akan membacanya.
Baca Juga: 15 Quotes Gokil Donald Trump
Buku Pertama yang Ingin Ditulis
Saat diminta menyebutkan judul buku yang ingin ditulisnya—jika dia punya bakat yang cukup untuk menulisnya, Tom Hanks menjawab dengan “A World Lit Only by Fire” karya William Manchester, sebuah buku menarik yang mengajarkan banyak hal tentang eksistensi umat manusia.
Punya Perpustakaan Favorit
Perpustakaan favorit Tom Hanks adalah Perpustakaan Umum New York. Menurutnya, ada sebuah ruang baca di perpustakaan itu yang begitu indah sampai-sampai bisa duduk di sana tanpa membaca pun sudah cukup baginya.
Mulai Menulis Lewat Judul
Untuk menulis cerpen, Tom Hanks biasanya mengawalinya dengan penentuan judul. Dia akan mencari pilihan judul yang agak puitis, lalu mulai menulis berdasarkan judul yang telah dipilihnya.
Baca Juga:
Pernah Berbohong tentang Moby Dick
Salah satu pernyataan mengejutkan dari Tom Hanks adalah fakta bahwa dulu dia pernah mengaku sudah pernah membaca Moby Dick, padahal sebenarnya dia baru baca kisah paus itu setelah melewati usianya yang ke-50.
Kolektor Lebih dari 150 Mesin Tik
Tom Hanks adalah seorang maniak mesin tik. Hingga kini, dia mengaku sudah mengoleksi lebih dari 150 mesin tik! Meskipun tidak menulis Uncommon Type dengan mesin tik, kesukaannya akan mesin tik tetap muncul dalam cerita-cerita pendeknya.
Kira-kira, berapa kali ‘mesin tik’ muncul di antara ketujuh belas cerita pendek dalam Uncommon Type? Nantikan versi terjemahannya yang akan diterbitkan Noura, bulan depan ya! [Rfd/sumber: Time]