Parents, siapa yang tidak bahagia saat melihat anak-anaknya tumbuh jadi pembaca yang cerdas, kritis, dan penuh rasa ingin tahu? Namun, di tengah derasnya arus teknologi dan gawai, bagaimana cara kita menumbuhkan cinta membaca sejak dini?
Jawabannya ternyata sederhana: membacakan buku dengan nyaring. Inilah pesan utama dari buku legendaris The Read-Aloud Handbook karya Jim Trelease, yang kini hadir dalam Edisi Diperkaya dengan tambahan wawasan terbaru dari Cyndi Giorgis.
Lebih dari Sekadar Membaca Cerita
Membacakan nyaring bukan sekadar teknik agar anak bisa membaca cepat. Justru, esensinya adalah menanamkan kecintaan membaca. Trelease menegaskan bahwa saat anak menikmati pengalaman mendengar cerita, ia membangun asosiasi positif antara buku dan kebahagiaan. Hasilnya? Anak lebih mudah jatuh cinta pada kegiatan membaca pada kemudian hari.
Hanya dengan 10 menit sehari, membacakan buku nyaring mampu:
- memperkaya kosakata,
- meningkatkan keterampilan bicara dan mendengar,
- memicu imajinasi,
- serta mempererat hubungan emosional orangtua dan anak.
Panduan Praktis Berbasis Penelitian
Buku ini bukan hanya kumpulan teori, tetapi juga berbasis penelitian literasi anak. Trelease dan Giorgis membekali pembaca dengan tip aplikatif: bagaimana memilih buku sesuai usia, teknik membacakan yang efektif, hingga cara agar anak tetap tertarik.
Lebih jauh lagi, edisi terbaru ini membahas tantangan era digital. Bagaimana posisi e-book, televisi, hingga gawai dibandingkan dengan buku fisik? Jawabannya dijabarkan secara objektif, memberi orangtua bekal untuk menyeimbangkan literasi digital dan cetak.
Apresiasi Dunia & Inspirasi di Indonesia
Sejak pertama terbit pada 1979, The Read-Aloud Handbook telah menjadi rujukan global dalam dunia pendidikan dan parenting. Buku ini dicetak jutaan eksemplar, dipakai di sekolah, komunitas literasi, bahkan rumah-rumah di seluruh dunia.
Di Indonesia, penggiat literasi seperti Roosie Setiawan dan Kak Aio mengaku terinspirasi oleh buku ini untuk menyebarkan semangat read-aloud kepada ribuan keluarga. Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, pun menegaskan bahwa membaca nyaring adalah hadiah berharga yang bisa diberikan orangtua kepada anak.
Parents, jangan tunggu sampai anak kesulitan membaca di sekolah. Mulailah dengan hal sederhana: duduk bersama, buka buku, dan bacakan dengan penuh cinta.
Buku The Read-Aloud Handbook (Edisi Diperkaya) adalah panduan lengkap yang akan membantu kita membangun anak-anak yang bukan hanya bisa membaca, tapi juga mencintai kegiatan membaca seumur hidupnya.
Temukan bukunya dan mulailah petualangan membaca nyaring bersama si Kecil hari ini!
[PESAN BUKUNYA DI SINI]
Referensi:
Jim Trelease & Cyndi Giorgis. The Read-Aloud Handbook (Edisi Diperkaya). Noura Books, 2025.
https://nourabooks.co.id
