The Shawshank Redemption merupakan salah satu film terbaik sepanjang masa hingga saat ini. Film yang disutradarai oleh Frank Darabont serta dibintangi oleh Tim Robbins dan Morgan Freeman ini mengisahkan Andy Dufresne, seorang bankir yang menghabiskan hampir dua puluh tahun di Shawshank State Prison atas pembunuhan istri dan selingkuhannya, meski ia bersikeras tidak melakukannya.
Film ini telah mengantongi beberapa nominasi, termasuk di antaranya adalah tujuh nominasi Academy Awards1995. Meski akhirnya tidak mengantongi satu pun piala Oscar, tapi The Shawshank Redemption memiliki nilai aset tertinggi dalam arsip Warner Bros yakni sebesar US$1,5 miliar (Rp21,3 triliun). Nah, di balik ketenaran film yang luar biasa ini, ternyata masih ada beberapa fakta yang tidak banyak diketahui orang, lho!
Tidak Laku Saat Pertama Tayang
Film ini memang sudah mendapat banyak ulasan positif sejak pertama kali rilis pada tahun 1994, tapi ternyata tidak terlalu memuaskan dari segi pendapatan (hanya US$16 juta atau Rp227,7 miliar). Ada beberapa alasan yang diduga menyebabkan hal ini, dari persaingan film lain (Pulp Fiction & Forrest Gump), sedikitnya tokoh wanita di film ini, kurangnya minat masyarakat terhadap film tentang penjara, hingga judul yang tidak menarik. Meskipun memang setelah mendapat tujuh nominasi, pendapatan film ini meningkat hingga US$58,3 juta (Rp830 miliar).
Diadaptasi dari Buku Stephen King, Different Seasons
Film ini merupakan adaptasi dari karya Stephen King yang berjudul Rita Hayworth and Shawshank Redemption, yang terbit dalam sebuah kumpulan novela berjudul Different Seasons. Selain Rita Hayworth and Shawshank Redemption, dua cerita lain juga sudah pernah difilmkan, yaitu The Body yang difilmkan pada tahun 1986 dengan judul Stand by Me dan Apt Pupil yang difilmkan pada tahun 1998 dengan judul yang sama. Cerita terakhir, The Breathing Method, dikabarkan sedang digarap oleh Scott Derrickson dan akan segera diadaptasi ke layar lebar pada tahun 2020 nanti.
Hampir Diperankan oleh Aktor yang Berbeda
Rob Reiner, salah satu pendiri studio film Castle Rock Entertainment yang memproduksi film ini, adalah sutradara film adaptasi karya Stephen King (Stand by Me). Ketika Frank Darabont “membawa” The Shawshank Redemptionke studio ini, Reiner pada awalnya sempat mengajukan nama Tom Cruise untuk memerankan Andy Dufresne dan Harrison Ford untuk memerankan Red.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan yang Diungkap Michelle Obama dalam Buku Becoming
Judul Aslinya Harus Diganti Agar Tidak Ambigu
Frank Darabont menulis naskah film ini kurang lebih delapan minggu sebelum membawanya ke Castle Rock Entertainment. Saat itu, ia memutuskan untuk menghapus nama “Rita Hayworth” karena banyak aktris yang mengajukan diri untuk menjadi tokoh utama. Mereka mengira film ini merupakan biopik seorang wanita bernama Rita Hayworth!
Stephen King Tidak Pernah Mengambil Royalti Film
Pada akhir 1980-an, Darabont membeli hak adaptasi Rita Hayworth and Shawshank Redemption(1982). Berdasarkan laporan The Wall Street Journal yang dikutip oleh NME, saat itu Stephen King hanya diberi cek royalti senilai US$5 ribu. Namun bertahun-tahun setelah film ini dirilis, Stephen King ternyata tidak pernah mencairkan cek tersebut. Ia dikabarkan telah membingkai cek itu dan mengirimkannya kembali kepada sang sutradara.
Wah, sepertinya tidak banyak yang tahu kalau The Shawshank Redemption diadaptasi dari karya Stephen King ya? Tapi tenang saja, terjemahan bukunya sudah terbit, lho! [Rifda/Sumber: IFC & CNN]
Baca Juga: Mengapa Seleb Hollywood Membenci Donald Trump?