A Wrinkle in Time adalah novel bergenre science fantasy yang meraih berbagai penghargaan. Tahun 2018, buku ini diadaptasi menjadi film yang salah satu pemerannya adalah Oprah Winfrey. Ada beberapa fakta menarik mengenai karya klasik ini lho. Ini dia.
Naskahnya ditolak oleh 26 penerbit
Madeleine L’Engle, sang penulis harus menerima penolakan demi penolakan dari 26 penerbit berbeda, sebelum akhirnya naskah miliknya diterima oleh Farrar, Straus & Giroux. Sebuah penolakan yang ia dapati saat berulang tahun ke-40 pada 1958, bahkan sempat membuatnya berpikir untuk menyimpan mesin tiknya. L’Engle juga menuliskan sebuah catatan di dalam karyanya, A Circle of Quiet: “Ini adalah pertanda yang jelas dari surga. Saya harus berhenti mencoba menulis. Selama satu dekade saat saya berumur 30, saya mengalami rasa bersalah bertubi-tubi karena saya telah menghabiskan begitu banyak untuk menulis, karena saya tidak seperti istri dan ibu rumah tangga New England yang sepatutnya.”
Namun karena kegigihannya, ia tetap menyelesaikan naskahnya pada tahun 1960 dan pada tahun 1962 naskah tersebut akhirnya terbit.
Bukunya pernah dilarang
Setelah diterbitkan, bukan berarti karyanya mudah diterima masyarakat luas. Menurut American Library Association (ALA), A Wrinkle in Time adalah salah satu buku yang paling sering dilarang, salah satu alasannya karena isinya yang tidak mudah dimengerti oleh anak-anak.
Jalan-jalan yang menghasilkan karya klasik
Pada 1959 L’Engle berpergian selama 10 minggu ke berbagai negara bagian di AS. Ia terinspirasi berbagai medan yang telah dilaluinya. Tempat-tempat yang beragam memberinya ide untuk menggabungkan berbagai genre dan konsep yang kemudian menjadi A Wrinkle in Time, karya yang memenangkan Newbery Award.
Baca Juga: Penulis yang Ditolak 200 Kali
Meg Murry = Madeleine
Banyak karya besar yang terinspirasi kehidupan si pengarangnya sendiri, termasuk A Wrinkle in Time. Meg Murry, tokoh utamanya ternyata tak jauh dari karakter Madeleine sendiri lho! Sama seperti Meg, Madeline kecil adalah gadis yang awkward. Selain itu, Madeleine juga mengaku enggak pede dengan penampilannya saat masih kecil. Mirip dengan karakter Meg.
Menginspirasi astronaut
Pada tahun 1966, saat masih duduk di kelas 6, Janice Voss membaca A Wrinkle in Time. Di kemudian hari perjalanan lintas ruang dan waktu di dalam buku tersebut menginspirasinya menjadi seorang ilmuwan dan astronaut. Setelah mendengar kisah Voss, L’Engle memberinya buku A Wrinkle in Time yang dibawa Voss pada 1 Juli 1997. Saat pesawatnya berada di orbit bumi, Voss benar-benar membaca buku tersebut. Wow! [LHS & Rdy/dari berbagai sumber]