Search
Close this search box.

4 Pelajaran Cinta dari Seri Red Queen

Ditulis oleh ,

Yuk, bagikan artikel ini!

Selain latar distopia dan intrik politik, seri Red Queen juga penuh dengan kisah romansa yang menggetarkan hati. Hubungan percintaan antar tokoh menjadi salah satu pemanis yang menarik perhatian pembaca. Berikut ini adalah empat hal tentang cinta yang bisa kamu petik dari Seri Red Queen.

  1. Cinta memang bisa membutakan, tapi tidak semua orang buta karena cinta.

Berkebalikan dengan pendapat kebanyakan orang, Victoria Aveyard justru menunjukkan bahwa cinta tidak selalu membutakan. Mare, tokoh utama dalam seri Red Queen, pernah meyakinkan Cal untuk bergabung dengan Barisan Merah. Sebaliknya, Cal pun pernah meyakinkan Mare untuk meninggalkan Barisan Merah dan bergabung dengannya sebagai pemimpin Kerajaan Norta. Meski sama-sama memendam perasaan terhadap satu sama lain, tak satu pun strategi mereka berhasil. Ketika dihadapkan pada tanggung jawab besar dan masa depan orang banyak, baik Mare mau pun Cal mampu berpikir logis dan menolak dibutakan oleh cinta. Hal ini tentu mengingatkan kita untuk berpikir lebih matang ketika dihadapkan dengan situasi serupa dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Setiap manusia punya rasa cinta, bahkan mereka yang tampak jahat.

buku Red queen-mavenDalam seri Red Queen, tidak ada yang sepenuhnya berwarna hitam ataupun sepenuhnya berwarna putih. Pihak yang tampak baik kadang harus mengesampingkan moral untuk mengambil keputusan mengerikan, pihak yang digambarkan penuh kekejaman pun terkadang menunjukkan kebaikan hati untuk orang-orang yang mereka sayangi.

Evangeline, misalnya, yang muncul sebagai salah satu tokoh antagonis dalam buku pertama (Red Queen) ternyata punya alasan di balik semua sikapnya. Raja Tiberias, ayah Cal dan Maven, ternyata punya rasa cinta yang besar pada mendiang istri pertamanya. Maven, yang ternyata mampu melakukan hal tak terduga, cenderung mengambil keputusan yang lebih logis ketika dihadapkan dengan Mare, pujaan hatinya.

  1. Tidak ada cinta yang lebih besar daripada cinta antara ibu dan anaknya.
Foto: mirror.co.uk

Hubungan ibu dan anak memang tidak memiliki porsi yang banyak dalam seri Red Queen, namun bukan berarti tidak ada sama sekali. Meski telah lama berpisah, Cal masih sangat menyayangi mendiang ibunya, Ratu Coriane. Maven pun diceritakan punya hubungan yang rumit dengan ibunya, Ratu Elara. Maven tahu bahwa semua tindakan yang dilakukan oleh Ratu Elara adalah bentuk usaha seorang ibu untuk mengantarkan putranya ke posisi tertinggi di Kerajaan Norta. 

  1. Hubungan yang tidak dilandasi rasa cinta takkan bertahan lama.

Hal yang tidak pernah absen dalam seri Red Queen adalah perjodohan. Mare terpaksa dijodohkan dengan salah satu Pangeran Norta setelah pertama kali menunjukkan kekuatannya di hadapan Kaum Perak, Cal menerima perjodohan dengan Evangeline sebelum diangkat sebagai penerus tahta Norta, Maven pun menggantikan posisi Cal sebagai tunangan Evangeline sebelum akhirnya bertunangan dengan putri dari Kerajaan Lakelander. Sayangnya (atau untungnya?), semua pertunangan tersebut tidak berakhir bahagia. Sebuah bukti bahwa segala bentuk hubungan yang tidak dilandasi oleh rasa cinta, tak akan bertahan lama. [Rifda]