Ketika kita menjejakan kaki di kota yang baru pertama kali kita datangi. Ada beberapa daftar tujuan dalam bucket list yang perlu direalisasikan. Biasanya atau yang paling banyak dilakukan orang-orang, ialah pergi ke tempat kuliner yang paling unik di kota tersebut, berburu cinderamata, dan mencari spot foto yang mana representatif, jadi nggak perlu repot lagi menjelaskan keberadaan pada khalayak.
Bagi yang tidak biasanya, selain merampungkan hal-hal yang telah disinggung di atas. Mereka tertarik untuk menjajal transportasi umum di kota yang mereka kunjungi. Selain memang untuk berkeliling, mereka ingin merasakan sensasinya berkendaraan umum di kota yang asing.
Bicara soal transportasi umum. Pernah nggak sih kalian menyadari, kalau di beberapa kota terdapat city bus tour? Sebagian busnya memang tipikal, tapi ada beberapa Negara yang memiliki bus untuk keliling kota dengan tampilan yang berbeda.
- Bandros di Bandung
Kalau bingung mau kemana, ketika berada di Bandung. Coba deh, cari Bandros. Eits, itu bukan maps bukan juga nama orang yang akan menunjukan jalanmu. Bandros itu bus, tepatnya city bus tour. Terdapat beragam warna, yang masing-masing warna mempunyai rutenya sendiri. Sekali naik cukup mengeluarkan uang Rp. 10.000-Rp. 15.000, atau kalau mau seharian bisa ambil yang paket, Rp. 25.000-Rp. 50.000,- Menarik bukan? Selain dibawa keliling Bandung, kamu jadi tahu tempat, sekaligus menikmati transportasi unik yang bergaya retro tersebut. Seperti menjelajahi kota di masa lampau.
Baca juga:
- SHT di Surabaya
Kalau di Surabaya, ada Surabaya Heritage Track (SHT). Beroperasi setiap hari Selasa-Minggu. Berawal dan berakhir di kompleks House of Sampoerna. Kalau kalian ke sana tepat perayaan Imlek, bus akan menelusuri rute Lunar Trek dan kalian bisa melihat kehidupan etnis Tionghoa di Surabaya. Begitu juga kalau bertepatan dengan bulan puasa, kalian akan melewati rute Trek Ngabuburit. O ya SHT ini city tour bus pertama di Indonesia lho. Bandros harus salim nih kalau ketemu di jalan.
- Tayo di Seoul
Kalau di Seoul lebih unik lagi. Pemerintah Kotanya menyajikan city bus tour dari empat karakter Tayo. Ada bus biru yakni Tayo sendiri dengan No. 370, bus merah Gani dengan No. 9401, bus hijau Rogi dengan No. 2016, dan bus kuning Lani dengan No. 2211. Mereka dikumpulkan di pusal kota Seoul, tepatnya di Gwanghwamun Square. Bus tersebut khusus untuk anak-anak belajar menggunakan transportasi umum. Jadi tuh, anak-anak diajakan cara naik dan turun dengan menggunakan T-money, cara meminta berhenti dengan tombol bel, dan keamanan berkendara.
Dengan hadirnya bus-bus macam itu di dalam sebuah kota, menjadi nilai tambah bagi pelancong yang mengharapkan mampu membawa pengalaman sebanyak-banyaknya dari setiap tempat yang mereka datangi.