Search
Close this search box.

Struktur Cerita dalam “Gelinding”

Ditulis oleh Minou, Admin Noura

Yuk, bagikan artikel ini!

Oleh: Noor. H. Dee

 

Setiap cerita pasti memiliki struktur, yang biasanya terdiri dari bagian awal-tengah-akhir, dan tiap-tiap bagian itu memiliki tugasnya masing-masing untuk menjelaskan kepada pembaca bagaimana sebuah cerita itu berlangsung.

Ada bermacam-macam struktur cerita dan kalian bisa mencari tahu sendiri di Google. Di sini saya hanya ingin membahas struktur cerita yang terdapat di picture book “Gelinding” karya Mbak @andinasubarja yang diterbitkan oleh @nourakids.

Kira-kira, seperti apakah struktur cerita “Gelinding”?

Jika dibaca sekilas, cerita Gelinding memang terlihat begitu sederhana, seperti enggak ada strukturnya. Si tokoh cerita (Kancil) hanya menggelinding terus dari awal sampai akhir dan akhirnya tamat. The end. Namun, kalau kita sudah mengetahui beberapa struktur cerita yang ada, kita tentu bisa tahu bahwa “Gelinding” juga ada strukur ceritanya, bahkan lebih dari satu.

Berikut adalah struktur cerita yang terdapat di “Gelinding”.

CUMULATIVE STRUCTURE
Struktur ini terdiri dari peristiwa yang berlangsung secara berulang, sehingga menciptakan sebuah pola, dan setiap peristiwa menghadirkan masalah yang semakin lama semakin menumpuk. Dalam “Gelinding”, di awal-awal Kancil hanya menggelinding sendirian, lalu menggelinding berdua, kemudian menggelinding bertiga, dan seterusnya sampai akhirnya membesar dan menjadi semakin gawat.

CIRCULAR STRUCTURE
Cerita yang memakai struktur ini biasanya memiliki akhir yang sama sebagaimana awal cerita, seperti yang terdapat di dalam cerita “Gelinding”, yang ketika kita selesai membacanya, kita seperti kembali lagi ke awal cerita, seolah-olah cerita itu akan terus berputar-putar seperti itu selama-lamanya.

Kira-kira seperti itulah struktur cerita yang terdapat di “Gelinding”, menurut pembacaan saya.