Setidaknya, satu kali seumur hidup kita pasti pernah dihadapkan dengan situasi atau seseorang yang membuat hati dilanda kebencian. Entah itu karena sikap atau perkataan yang membuat kita tak nyaman, atau karena perbedaan pemikiran.
Padahal, memendam rasa benci kepada orang lain ternyata membutuhkan energi yang besar, lho. Hal tersebut dapat menjadi beban emosional yang berat, bahkan bisa memengaruhi kesehatan mental, fisik, dan hubungan sosial seseorang. Jika demikian, siapakah yang paling dirugikan? Orang yang membenci atau mereka yang dibenci?
Berikut ini adalah tiga alasan mengapa memendam kebencian hanya merugikan kita:
Berdampak pada Kesehatan Mental
Menyimpan rasa benci dan dendam dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Mengorbankan Kesehatan Fisik
Selain memberi dampak negatif pada kondisi mental, menyimpan rasa benci dan dendam juga dapat memengaruhi kesehatan fisik kita. Disadur dari piedmont.org, menyimpan rasa benci dan dendam dapat menurunkan sistem imun dan berpotensi menyebabkan gangguan penyakit fisik lainnya.
Memengaruhi Kualitas Hubungan Sosial
Rasa benci dan dendam membuat kita cenderung menghindari bahkan terlibat dalam konflik dengan orang-orang di sekitar. Sikap ini tentu dapat merugikan kita dalam banyak aspek dan memengaruhi kualitas hubungan sosial dengan sesama.
Merasakan benci dan sakit hati memanglah hal yang manusiawi. Namun, rasa benci yang kita biarkan tertanam dalam hati akan berangsur menggerogoti dan hanya akan membuat kita merugi. Tak hanya psikis, bahkan mental pun dapat menjadi korban.
Lantas, apa yang harus kita lakukan?
Ditulis berdasarkan penelitian selama 25 tahun, Dr. Kerry Howells menawarkan strategi praktis yang dapat membantu kita untuk melenyapkan kebencian yang mengakar dan memulai hidup penuh kedamaian lahir batin.
Temukan rahasianya dalam How Can I Be Grateful When I Feel So Resentful di Mizanstore Official!
Sumber:
https://www.piedmont.org/living-real-change/what-does-holding-a-grudge-do-to-your-health