Tahukah Buibu dan Pakbapak, bahwa volume sampah yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang setiap hari setara dengan berat 57 ekor paus biru? Ya, sebanyak 8.607 ton sampah per hari berasal dari rumah tangga, industri, komersial, dan area publik di DKI Jakarta. Mari kita simak lebih dalam mengenai apa yang terjadi di TPST Bantargebang dan bagaimana kita bisa berkontribusi menjaga lingkungan dari tumpukan sampah.
Asal dan Komposisi Sampah DKI Jakarta
Sampah yang diangkut ke TPST Bantargebang berasal dari berbagai sumber, yaitu dari sampah:
- rumah tangga,
- industri dan komersial, serta
- area publik, misalnya taman, jalan, fasilitas umum, hingga saluran air.
Komposisi sampah yang ada di TPST Bantargebang adalah:
- sisa makanan: 49,87%,
- plastik: 22,95%,
- kertas/karton: 17,24%,
- ranting dan kayu: 3,18%,
- logam: 1,08%,
- kaca: 1,48%, dan
- lainnya: 2,60%.
(Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2023)
Fasilitas Pengolahan Sampah di TPST Bantargebang
Untuk menangani volume sampah yang sangat besar, TPST Bantargebang memiliki sejumlah fasilitas canggih.
- Komposting: Mengolah sampah organik menjadi pupuk.
- Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (Power House): Mengubah sampah menjadi sumber energi listrik.
- Instalasi Pengolahan Air Sampah (Lindi): Mengelola air lindi agar tidak mencemari lingkungan.
Proses pengolahan sampah di TPST Bantargebang melibatkan siklus yang efisien.
Penimbangan dan Pencatatan > Unloading > Kompaksi > Penimbunan Sampah > Landfill Mining.
Langkah Kecil untuk Mengurangi Sampah
Sebanyak apa pun teknologi canggih yang digunakan, upaya untuk mengurangi tumpukan sampah tetap membutuhkan peran kita semua. Berikut adalah langkah-langkah sederhana yang bisa kita lakukan.
- Menghabiskan makanan tanpa sisa.
- Mengurangi penggunaan barang sekali pakai, seperti plastik.
- Memilah sampah harian berdasarkan jenisnya.
- Mendaur ulang sampah di rumah, misalnya membuat kompos.
- Menegur orang yang membuang atau membakar sampah sembarangan.
Ayo Jaga Lingkungan untuk Masa Depan
TPST Bantargebang adalah contoh nyata bagaimana sampah bisa diolah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Namun, solusi paling efektif tetap dimulai dari diri kita sendiri. Dengan mengurangi produksi sampah, memanfaatkan barang bekas, dan memilah sampah dengan benar, kita bisa membantu menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
Siap menjadi bagian dari perubahan untuk bumi yang lebih baik? 🌍
Sumber Referensi:
- Kementerian LHK: Timbulan Sampah
- Waste4Change: Fakta Tentang TPST Bantargebang
- Media Indonesia: Timbunan Sampah DKI