Search
Close this search box.

Dari Kimkim ke Sandra dan Mentok ke Miss Bekcu

Ditulis oleh Fanny Fatullah, Penulis You Told Me So

Yuk, bagikan artikel ini!

Kalau mau bahas karakter yang ada dalam You Told Me So, aku harus mulai dari Kimkim.

Ngaco? Enggak, dong. Sandra memang tokoh utama, tapi Kimkim merupakan awal cerita ini. Kimkim itu bayi tiga tahun yang kurang pintar bahasa Indonesia. Bisa dibilang, Kimkim adalah salah satu anak zaman now yang saat kita memilih sesuatu pakai cap cip cup belalang kuncup, Kimkim nyanyi eenie meenie miney mo catch the bad chick by her toe. Kimkim besar bersama papanya yang sibuk kerja dan terbiasa tinggal di flat bareng tante bawel dan nanny. Ketika datang ke Jakarta dan masuk sekolah, she’s overwhelmed, but SHE’S HAPPY. Bareng Kimkim, aku belajar ucapannya Mr. David Chiem: “Give the child time. Time to bond. Time to be a child. Time to explore the world through play.And, yes, aku kasih Kimkim kesempatan untuk ENGGAK menjadi anak yang segala bisa dan luar biasa sopan. Sebentar, aku terima WhatsApp dari Miss Principal. Katanya, aku harus STOP ngomongin kejelekan murid.

Baca juga: Kan Sudah Kubilang, Baca You Told Me So!

NEXT! Sandra. Dia pribadi yang rada skeptis, realistis, dan materialistis. Bisa dibilang aku bikin tokoh yang rada mencoreng profesi Sandra di dalam cerita. Masalahnya, Sandra hadir to step over the border people created. Profesi seseorang enggak bikin dia berada di lingkaran manusia dengan kriteria serupa: baik, jujur, ramah, dan pintar. On the other hand, Sandra enggak melepaskan integritasnya sebagai guru. Kembali ke artikel sebelumnya dan kamu akan lihat asal-muasal Sandra ada. Konsepnya satu, memanusiakan. Sandra enggak diramu dari kebaikan hati Putri Salju, ketegaran Cinderella, kekuatan mistis Elsa, dan keberanian Moana. Sandra hanyalah perempuan asal Cipete yang suka belanja, tapi tersandung fakta harus nunggu gajian. Duh, WhatsApp dari siapa lagi, sih? Well, Miss Principal minta aku STOP bahas keuangan guru.

NEXT! Dinan, si duda ganteng yang punya banyak kartu ajaib (credit card). Aku suka Dinan di luar fakta he’s rich and handsome. Dinan adalah bentuk imajinasiku yang sudah di taraf maksimal. Aku enggak bisa bikin dia lebih baik lagi, padahal Dinan menerima cukup banyak kritik selama di Wattpad karena dianggap papa yang enggak becus. Dinan bukan papa yang buruk dan dia masih dan akan terus belajar jadi papa yang baik buat Kimkim, sama kayak semua papa di dunia. Lewat Dinan, aku pengin mengajak pembaca belajar satu hal, yaitu enggak lagi memperlakukan anak kecil secara kekanakan karena anak kecil itu orang dewasa yang kebetulan masih terjebak dalam ukuran mungil dan butuh waktu sedikit lebih lama buat memproses sesuatu. Aku cek HP dulu. Miss Principal bilang, LANJOOOT.

Baca juga: Seseorang, Boleh Kasih Gue Ide Judul Artikel yang Romantis Tapi Nggak Cheesy?

Then, cerita ini tamat pada Oktober 2017 dengan bantuan banyak orang. Baru tahun 2019, Sandra dilirik penerbit. Aku masih berpikir You Told Me So naik cetak itu kebetulan doang, makanya cerita Sandra menerima “renovasi” gede-gedean biar tampak lebih kece setelah berbentuk buku.

“Apa romance di buku ini bakal sekental susu kental manis aka SKM?” Aku enggak yakin bisa jawab “Ya” kalau kamu pasang kata romance bareng dinner mewah di Paris. Hidup halu Sandra sebatas realitas dia harus nabung kalau mau nyicip nikmatnya pelesiran ke negeri tetangga.

Aku mau mengakhiri cuap-cuap ini ala Kate Winslet yang menang Oscar. “I was in my bedroom dreaming about the book cover written my name. Then, the day came. I’m in my bedroom typing an article about my book.

Oke, cukup sampai situ pura-pura jadi Kate. Balik sebagai Miss Bebeklucu yang gemesin, aku sarankan kamu segera merapat ke toko buku dan miliki novel Sandra karena enggak ada buku sekeren ini. Aku percaya cerita yang diambil dari dalam diri, bakal gampang ditransfer ke orang lain. Sebaik-baiknya cerita ibu guru, ya yang ditulis Miss Bekcu. That’s a wrap.

 

Kecup becek dari Miss Bebek

yang pengin makan wonton goreng