Pernah mendengar cerita burung gagak yang meminum air dari kendi? Kisah klasik ini bukan sekadar dongeng, lho, Parents!
Faktanya, burung gagak memang terkenal cerdas. Ilmuwan dari University of Cambridge pernah melakukan eksperimen yang membuktikan kemampuan problem solving burung gagak. Dalam penelitian itu, gagak bisa menggunakan kerikil untuk menaikkan permukaan air di sebuah wadah, persis seperti dalam cerita Aesop.
Kecerdasan burung gagak berasal dari otaknya yang relatif besar dibandingkan ukuran tubuhnya. Mereka termasuk dalam keluarga Corvidae, yang dikenal memiliki kemampuan mengingat, berkomunikasi, bahkan menggunakan alat. Dalam sebuah studi tahun 2020, para peneliti dari University of Cambridge menemukan bahwa gagak memiliki kemampuan kognitif setara dengan anak berusia tujuh tahun. Menakjubkan, bukan?
Kemampuan problem solving gagak dapat menjadi inspirasi luar biasa bagi anak-anak. Contohnya, gagak tidak hanya menyelesaikan masalah dengan cara yang kreatif, tetapi juga menunjukkan kesabaran dan ketekunan. Dalam eksperimen lainnya yang dilakukan oleh tim peneliti dari the University of Auckland, gagak mampu menyusun langkah-langkah berurutan untuk mendapatkan makanan yang sulit dijangkau. Ini menunjukkan bahwa mereka mampu berpikir logis dan terencana, yang merupakan sebuah keterampilan penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika anak-anak mendengar kisah burung gagak, mereka dapat belajar bahwa setiap masalah memiliki solusi. Cerita ini mengajarkan mereka untuk tidak cepat menyerah dan terus mencoba. Misalnya, dengan mencari cara baru dan kreatif untuk menyelesaikan tantangan, sama seperti gagak yang menggunakan kerikil untuk menaikkan air.
Kisah burung gagak mengajarkan anak-anak bahwa masalah dapat lebih mudah diselesaikan dengan berpikir out of the box dan mencoba berbagai pendekatan. Mereka dapat belajar bahwa setiap langkah, meskipun kecil, berkontribusi pada solusi. Selain itu, kisah-kisah seperti ini dapat membantu anak memahami pentingnya kesabaran dan kerja keras dalam mencapai tujuan. Perlu Parents ketahui, kisah burung gagak dan kisah lainnya yang sarat makna terhimpun dalam paket Aesop’s Fables Read and Play!
Aesop’s Fables Read and Play menjadi media yang sempurna karena menyajikan kisah-kisah yang tidak hanya menarik, tetapi juga penuh pesan moral yang relevan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif dan problem solving pada anak. Paket ini mampu menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi si Kecil.
Yuk, Parents, jadikan waktu membaca bersama si Kecil lebih bermakna dengan paket Aesop’s Fables Read and Play! Dapatkan sekarang dan mulai petualangan belajar yang seru bersama si Kecil!
✨Promo My Wonderful Ramadhan✨
Arisan Buku & Tabungan Aesop’s Fables Read & Play
Diskon 20%
Special Price: Rp1.775.000
Periode Promo: 5 Maret-30 April 2025
[ DAPATKAN PROMONYA DI SINI ATAU KLIK BANER DI BAWAH ]
Sumber:
Taylor, A. H., Hunt, G. R., Holzhaider, J. C., & Gray, R. D. (2007). Spontaneous metatool use by New Caledonian crows. Current Biology. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0960982207017708
Jelbert, S. A., Taylor, A. H., Cheke, L. G., Clayton, N. S., & Gray, R. D. (2014). Using the Aesop’s Fable Paradigm to investigate causal understanding of water displacement by New Caledonian crows. PLOS ONE. https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0092895
Bluff, L. A., Weir, A. A., Rutz, C., Wimpenny, J. H., & Kacelnik, A. (2007). Tool-related cognition in New Caledonian crows. Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences. https://users.ox.ac.uk/~kgroup/publications/pdf/bluff_etal_2007_CompCognBehavRev.pdf