Membaca buku, selain menambah pengetahuan juga bisa menjadi rekreasi untuk melepas penat kita. Apa lagi membaca kisah seru yang imajinatif, penuh petualangan dan tantangan, serta cerita-cerita magis yang manis. Hal-hal itu bisa kita dapatkan dengan membaca buku bergenre fiksi. Tapi, kenapa sih, kita harus membaca buku fiksi? Apa benar membaca buku fiksi memang ada manfaatnya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
- Memperluas Ruang Imajinasi
Hidup kita bisa saja fokus dan terbatas pada apa yang kita lihat dan alami. Namun, dengan membaca buku fiksi, ruang imajinasi kita akan melampaui apa yang kita lihat. Kita bisa membayangkan hal-hal yang mungkin terjadi atau mustahil sama sekali. Dengan membaca buku, ruang imajinasi kita semakin meluas karena otak kita akan membentuk deskripsi yang jauh lebih menarik di dalam benak kita. Misalnya saat kita membaca deskripsi suatu tempat dan waktu lalu menonton serial film yang menyajikan gambaran tempat dan waktu yang sama. Bisa saja apa yang kita bayangkan jauh lebih kompleks dan berbeda sama sekali dengan apa yang kita tonton.
- Menumbuhkan Kreativitas
Membaca buku fiksi selain memperluas ruang imajinasi kita, juga dapat mengembangkan kreativitas kita. Ketika ruang imajinasi terus meluas, otak kita pun akan terus mengeluarkan ide-ide yang bisa dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih. Riset dalam Creative Research Journal meminta 100 partisipannya untuk membaca karya fiksi pendek untuk kemudian diteliti kestabilan dan kebutuhan emosional mereka. Hasil penelitian membuktikan bahwa orang-orang yang membaca karya fiksi dapat memproses informasi umum lebih baik, termasuk kreativitas.
- Memperluas Kosakata
Mengasah dan mengembangkan kemampuan membaca kita juga dapat mempengaruhi hal-hal lain, contohnya dapat menambah tabungan kosakata yang kita miliki. Dengan banyak membaca, kosakata yang kita temui akan semakin banyak. Sehingga, cara berkomunikasi kita menjadi lebih ekspresif dengan penggunaan kata yang variatif.
Membaca pun akan merangsang bagian otak kita. Riset dari Universitas Emory mengatakan bahwa otak seorang pembaca akan lebih aktif dibandingkan mereka yang tidak membaca, khususnya di bagian temporal korteks sisi kiri, yaitu bagian otak yang berfungsi untuk memahami bahasa.
- Menghilangkan Penat dan Mengurangi Stres
Ada masa dimana kita merasa kewalahan dan lelah dengan aktivitas yang kita jalankan. Jika kapasitas otak kita sudah overload, ada baiknya jika kita mengurangi stres agar fungsi otak kembali normal. Salah satu cara paling efektif adalah dengan membaca. Dengan membaca, konsentrasi kita jadi lebih baik dan energi kita tidak terbuang sia-sia.
Sebuah studi dari Universitas Sussex menunjukkan bahwa dengan membaca buku fiksi, tingkat stres berkurang sebanyak 68%. Persentase itu lebih tinggi ketimbang aktivitas mendengarkan musik, minum teh, atau jalan-jalan santai. Studi tersebut mengatakan bahwa dengan membaca dan meresapi isi cerita, ketegangan otot akan berkurang dan detak jantung akan mulai melambat.
- Meningkatkan Rasa Empati
Hal yang mungkin kurang diketahui adalah hubungan membaca dengan rasa empati. Ternyata kedua hal tersebut memiliki hubungan yang erat. Dengan membaca cerita fiksi, kita akan “dilempar” menuju situasi yang mungkin tak terduga dan belum pernah kita alami dalam kehidupan nyata. Hal tersebut akan membuat kita merasa dekat dengan apa yang dialami oleh karakter di cerita yang sedang kita baca.
Sebuah riset di Journal of European Psychology Students menyatakan bahwa dengan membaca cerita fiksi sedari kecil akan membuat rasa empati kita berkembang terus-menerus, dimulai dari rasa empati kepada karakter dan kemudian menjalar pada orang-orang di kehidupan nyata kita.
Itulah kelima manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan membaca buku fiksi. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai harimu dengan membaca!
Referensi
Djikic, M., Oatley, K., & Moldoveanu, M. (2013). Opening the Closed Mind: The Effect of Exposure to Literature on the Need for Closure. Creativity Research Journal, 25(2), 149-154. https://doi.org/10.1080/10400419.2013.783735
Reading Fiction for Stress Relief. The Monday Campaigns. (2020). https://www.mondaycampaigns.org/destress-monday/reading-fiction-stress-relief.
Stansfield, J. and Bunce, L., 2014. The Relationship Between Empathy and Reading Fiction: Separate Roles for Cognitive and Affective Components. Journal of European Psychology Students, 5(3), pp.9–18. http://doi.org/10.5334/jeps.ca
https://www.publishersweekly.com/pw/by-topic/industry-news/bookselling/article/86863-print-book-sales-soar-in-year-s-first-half.html