Sebuah masterpiece yang ditemukan kembali di antara tumpukan karya-karya monumental Viktor Frankl. Karya yang membuat kita melihat kembali harapan meski di saat-saat paling gelap dalam kehidupan kita—melengkapi karya fenomenalnya, Man’s Search for Meaning.
Saya letih tak terkira, sedih tak terkira, kesepian tak terkira…. Di kamp kamu merasa sudah mencapai titik terendah dalam hidup. Lalu saat kembali pulang kamu menyaksikan segala sesuatu yang kamu coba pertahankan telah hancur….
Saat kamu menjadi manusia lagi, kamu bisa tenggelam bahkan lebih dalam ke sumur penderitaan yang tak berdasar.
Kalau aku tidak memiliki sikap positif sekuat karang ini terhadap kehidupan, jadi apa aku selama pekan-pekan terakhir, atau bahkan selama berbulan-bulan di kamp konsentrasi?
(Surat Viktor Frankl pada sahabatnya, Wilhelm dan Stepha Borner)
Viktor E. Frankl adalah profesor neurologi dan psikiatri di Sekolah Kedokteran Universitas Wina (University of Vienna Medical School). Selama dua puluh lima tahun, ia mengepalai Poliklinik Neurologi Wina (Vienna Neurological Policlinic). “Logoterapi/Analisis Eksistensial (Logotherapy/Existential Analysis)” yang ia ciptakan dikenal sebagai “Aliran Psikoterapi Wina yang Ketiga (Third Viennese School of Psychotherapy).” Dirinya menyandang gelar profesor di Harvard, Stanford, Dallas, dan Pittsburgh serta menjadi Profesor Kehormatan untuk Logoterapi di Universitas Internasional Amerika Serikat (U.S. International University) di San Diego, California.
Selama empat dekade, Dr. Frankl telah melakukan serangkaian kuliah tamu ke berbagai penjuru dunia. Beliau menerima gelar akademik kehormatan dari dua puluh lima universitas di benua Eropa, Amerika, Afrika, dan Asia. Beliau dianugerahi sejumlah penghargaan, termasuk di antaranya Penghargaan Oskar Pfister dari Asosiasi Psikiatri Amerika (American Psychiatric Association) dan anggota kehormatan dalam Akademik Ilmu Pengetahuan Austria (Austrian Academy of Science).
Sejumlah tiga puluh lima buku karya Frankl telah dialihbahasakan ke dalam empat puluh bahasa. Bukunya Pencarian Manusia akan Makna (Man’s Search for Meaning) telah terjual jutaan eksemplar dan tercatat di antara “sepuluh buku paling berpengaruh di Amerika” menurut sebuah survei yang diselenggarakan oleh Klub Buku Bulan Ini (the Book of the Month Club) dan Perpustakaan Kongres (Library of Congress).
Ia meninggal dunia di Wina pada 1997.
