Ayah-Bunda merasa senang jika ada seseorang yang meminta bantuan diawali dengan kata “tolong”?
Atau merasa luluh saat seseorang berbuat kesalahan, tapi dengan menyesal dia berkata “Maaf”?
Dan merasa bahagia apabila seseorang menghargai kita dengan mengucapkan “terima kasih”?
Sadarkah Ayah-Bunda kalau sebenarnya Ayah-Bunda telah tersihir oleh kata-kata ajaib tersebut?
Kata-kata ajaib itu membuat penuturnya menjadi terdengar lebih sopan dan mengubah sebuah kalimat menjadi jauh lebih indah. Dengan membiasakan mengucapkan kata-kata ajaib ini sedari dini, karakter yang positif akan terbentuk dan kelak akan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari anak. Tiga kata ajaib itu adalah “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”.
Kenapa Harus Diawali dengan Kata “Tolong”?
“Tutup pintunya, dong!”
“Tolong ditutup, ya, pintunya!”
Coba perhatikan kedua kalimat di atas. Manakah yang menurut Ayah-Bunda lebih enak untuk didengar? Jawabannya pasti yang kedua. Kalimat-kalimat tersebut memang memiliki makna yang sama, yaitu kalimat perintah untuk menutup pintu, tapi kalimat yang diawali dengan kata “tolong” lebih mudah untuk diterima.
Sayangnya, saat ini kata “tolong” sering kali terlupakan. Padahal, mengungkapkan kata “tolong” bukan berarti kita merendahkan diri sendiri. Sebaliknya, kata tersebut bisa menunjukkan rasa saling menghormati satu sama lain.
Apakah Begitu Sulit Mengatakan “Maaf”?
Kata yang satu ini sering kali bukan terlupakan, tetapi lebih ke arah malu atau segan untuk diucapkan. Kebanyakan orang merasa gengsi atau memiliki ego yang besar untuk mengakui kesalahannya sendiri.
Faktanya, setiap orang pasti melakukan kesalahan. Namun, yang harus lebih diperhatikan adalah tindakan selanjutnya. Dengan mengucapkan kata “maaf”, seseorang mengisyaratkan penyesalan dan mencerminkan sifat tanggung jawab terhadap apa yang sudah dilakukan.
Berkata “maaf”, memiliki makna bahwa kita menghargai orang lain dan juga memberikan kedamaian atas diri kita sendiri.
Lebih Indah jika Mengucapkan “Terima Kasih”, Bukan?
Percaya atau tidak, mengapresiasi sesuatu adalah hal yang sangat berharga dan indah. Bentuk apresiasi tidak melulu berbentuk piala, bingkisan, atau bahkan uang. Ada cara yang murah, mudah, dan sederhana untuk mengapresiasi, yaitu mengucapkan kata “terima kasih”. Mengucapkan kata “terima kasih” berarti kita bersyukur dan menghargai sekecil apa pun kebaikan dan kemudahan yang datang kepada diri kita.
Setelah memahami makna dari ketiga kata ajaib tersebut, Ayah-Bunda makin mengerti akan kekuatan kata-kata tersebut, bukan? Bayangkan jika si Kecil bisa menjadikan kata ajaib ini sebagai bagian dari dirinya sehari-hari, pasti si Kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan dan disayangi oleh orang-orang di sekitarnya.
Nah, untuk mulai membiasakan si Kecil mengucapkan tiga kata ajaib itu, Ayah-Bunda bisa membacakan seri Nabil & Naura 3D: Maaf, Tolong, dan Terima Kasih yang telah diterbitkan oleh Noura Kids. Seri ini bisa Ayah-Bunda dapatkan di Mizan Official Store.
Sumber:
Satrio, Budi. (2020). Tiga Kata Ajaib Kunci Keberhasilan Komunikasi. Diakses pada 27 Januari 2024 dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-metro/baca-artikel/13141/Tiga-Kata-Ajaib-Kunci-Keberhasilan-Komunikasi.html
Hanung, WL. (2019). 3 Kata Ajaib yang Sering Terlupakan: Maaf, Tolong, dan Terima Kasih. Diakses pada 27 Januari 2024 dari https://blog.mizanstore.com/3-kata-ajaib-yang-sering-terlupa-maaf-tolong-dan-terima-kasih/