The Night Circus, Le Cirque des Rêves, review The Night Circus, novel The Night Circus Erin Morgenstern, sinopsis The Night Circus, fantasi romantis gelap, novel fantasi puitis

Le Cirque des Rêves: Ketika Cinta dan Sihir Bertarung dalam Gelapnya Malam

Ditulis oleh Minou, Admin Noura, 03/12/2025 

Yuk, bagikan artikel ini!

Le Cirque des Rêves: Ketika Cinta dan Sihir Bertarung dalam Gelapnya Malam

Nourans, bayangkan sebuah sirkus yang hanya muncul saat malam tiba. Tak ada pengumuman, tak ada jadwal tetap. Tiba-tiba saja ia ada, dan seketika seluruh indra kita tenggelam dalam aroma karamel hangat, kilau lilin abadi, dan lorong-lorong penuh ilusi. Selamat datang di Le Cirque des Rêves, dunia gelap tapi memesona yang dibangun dari sihir, cinta, dan teka-teki waktu. Di sinilah, dalam tarikan napas kabut dan suara bisik angin malam, kisah The Night Circus bermula.

Arena Sirkus untuk Pertarungan Dua Penyihir

Berlatar di akhir abad ke-19, The Night Circus mengisahkan duel antara dua penyihir muda—Celia Bowen dan Marco Alisdair—yang telah dijadikan pion oleh guru mereka masing-masing dalam sebuah kontes magis yang misterius. Mereka tidak memilih untuk bertarung. Mereka bahkan tidak tahu satu sama lain. Namun, nasib telah menenun mereka ke dalam arsitektur rumit sebuah sirkus impian, tempat setiap tenda adalah wujud kreativitas, sihir, dan ketegangan yang tersembunyi.

Namun, perlahan-lahan, tenda-tenda itu tidak hanya menjadi ajang persaingan, tetapi juga tempat perasaan tumbuh. Celia dan Marco—dua jiwa yang seharusnya saling menjatuhkan—justru mulai saling mencintai. Dari sinilah konflik memuncak, ketika cinta harus bersaing dengan takdir yang telah ditetapkan oleh para pelatih yang kejam dan penuh ambisi.

Fantasi Puitis yang Memabukkan

Erin Morgenstern menciptakan dunia yang tidak hanya magis, tapi juga atmosferik dan sangat visual. Setiap halaman The Night Circus seperti undangan untuk melangkah ke dunia mimpi: sebuah pohon lilin yang tak pernah padam, tenda es yang tak mencair, hingga jam yang berdetak dengan denyut rasa ingin tahu.

Kisah ini tidak hanya tentang sihir dan cinta, tapi juga tentang kebebasan memilih, tentang menciptakan jalan keluar dari narasi yang dipaksakan. Celia dan Marco bukan sekadar tokoh, mereka adalah simbol dari pencarian identitas dan kebebasan dalam dunia yang mengatur segalanya. Didukung tokoh-tokoh karismatik, seperti Herr Thiessen si pembuat jam, Tsukiko sang manusia karet, serta si kembar Poppet dan Widget, novel ini penuh lapisan dan pesona.

Bacaan Wajib bagi Pencinta Fantasi Penuh Emosi

The Night Circus, Le Cirque des Rêves, review The Night Circus, novel Erin Morgenstern, novel fantasi puitisBuku ini telah memenangkan Alex Award dan dinominasikan untuk Guardian First Book Award—dan tak sulit melihat alasannya. Dengan prosa yang lembut, dunia yang rumit namun mudah dicintai, serta emosi yang mengalir perlahan seperti kabut di malam hari, The Night Circus adalah salah satu karya fantasi paling menggugah dan berkesan dalam dua dekade terakhir.

Jika kamu menyukai kisah seperti The Time Traveler’s Wife, Jonathan Strange & Mr. Norrell, atau His Dark Materials, maka The Night Circus adalah pilihan sempurna untuk membawamu ke dunia lain yang terasa begitu nyata dan … ajaib.

Temukan kembali sihir yang selama ini mungkin terlupakan. Bergabunglah dengan para rêveur. Buku The Night Circus kini hadir kembali dan bisa kamu dapatkan hanya di nourabooks.co.id.

[ Beli bukunya di sini ]

 


Referensi

Morgenstern, Erin. (2025). The Night Circus. Mizan Fantasi.
https://www.nytimes.com/2011/10/09/books/review/the-night-circus-by-erin-morgenstern-book-review.html
https://www.theguardian.com/books/2011/sep/23/night-circus-erin-morgenstern-review
https://forbeslibrary.org/staff_picks/the-night-circus/