Search
Close this search box.

Siapa Sangka Melucu Menjadi Tanda Kecerdasan Anak?

Ditulis oleh Minou, Admin Noura

Yuk, bagikan artikel ini!

Terkadang karena alasan suka melucu, bercanda, dan terlihat tidak pernah serius, orang yang humoris tidak dianggap begitu pintar. Namun, siapa yang menyangka jika ternyata ada pelawak yang cerdas dan bahkan jenius? Seperti Dono Warkop, pelawak yang berprofesi sebagai dosen jurusan Sosiologi di Universitas Indonesia. Ada pula aktor internasional yang sensasional, Rowan Atkinson pemeran Mr. Bean, yang dikenal jenius dengan IQ tinggi dan berhasil meraih gelar S2 master sains di The Queen’s College, Oxford. Selain punya selera humor yang bagus, kedua tokoh tersebut terbukti cerdas di bidang akademis. 

 

Apakah Benar Humoris Menjadi Salah Satu Tanda Kecerdasan?

Memiliki selera humor yang bagus tentunya memerlukan kreativitas tinggi. Untuk dapat melucu sebenarnya seseorang harus bisa melihat suatu hal dari sudut pandang yang tidak biasa. Hal itu membutuhkan kecerdasan kognitif dan emosional. Dan juga, orang yang humoris pasti memiliki kecerdasan verbal dan nonverbal sehingga lelucon yang dituturkan bisa sampai maksudnya kepada pendengar.

 

Manfaat Humor bagi Anak

Humor memiliki banyak manfaat bagi anak. Humor dapat menurunkan tingkat stres, kecemasan, bahkan depresi, baik untuk pendengar maupun penutur guyonan itu sendiri. Lawakan juga dapat membantu anak untuk bersikap lebih rileks dan tenang sehingga tidak panik saat menghadapi situasi atau hal yang sulit. Anak yang jenaka juga mudah dicintai oleh orang-orang di sekitarnya karena memiliki kepribadian yang mengasyikkan. Mereka juga lebih bisa menikmati hidup dengan cara yang menyenangkan.

 

Cara Menentukan Batasan Lelucon bagi Anak

Sayangnya, jika berlebihan humor juga bisa menjadi suatu hal yang tidak menyenangkan, bahkan berpotensi menyakiti orang lain. Jika anak mendengar atau bahkan melontarkan sebuah lelucon yang tidak sopan dan menyakitkan, sebaiknya Ayah Bunda jangan ikut tertawa. Ayah Bunda harus menjelaskan bahwa lelucon itu tidak lucu dan tidak seharusnya diucapkan atau didengar orang lain. Sebagai orangtua, kita berkewajiban untuk menciptakan batasan dalam sebuah lelucon agar tidak menjadi bumerang bagi anak.

 

Peran Penting Keluarga untuk Perkembangan Selera Humor Anak

Memiliki selera humor yang baik merupakan suatu kemampuan anak untuk bersosialisasi. Dengan memberikan anak ruang untuk sering bersenda gurau di rumah, selera humor anak akan menjadi lebih tajam dan terasah. Bunda bisa melatih selera humornya dengan bersama-sama menonton film komedi, bermain permainan, berbagi video lucu dari media sosial, atau membaca bersama kumpulan cerita lucu untuk anak. Misalnya buku Fabel Mini: Kumpulan Fabel Lucu anak terbitan Noura Kids yang siap menemani waktu berkualitas si Kecil dan Bunda.

 

Ayo dapatkan Buku Fabel Mini: Kumpulan Fabel Lucu Anak sekarang di  Mizanstore Official!

[PESAN BUKUNYA DI SINI]