Kuzy adalah kucing kesayanganku.
Bulunya lebat dan berwarna kelabu.
Setiap pagi kami sarapan bersama.
Aku menyantap telur dan keju.
Kuzy meminum semangkuk susu.
Suatu hari, Kuzy menghilang.
“Kuzy … Kuzy … di mana kamu?”
Hatiku pun sedih sekali.
Akankah Kuzy kembali?
Seorang penulis lepas dan ilustrator. Dia belajar Bahasa dan Sastra Inggris di Arab American University, kemudian mengejar gelar M.A. dalam bidang Komunikasi dan Sastra Antarbudaya. Dia telah menulis cerita sejak masa kanak-kanak, dan dia selalu bermimpi menjadi seorang penulis. Pada 2012, dia menulis dan mengilustrasikan buku anak-anak yang memenangkan penghargaan tahunan "Al Awda" di Palestina. Sejak itu, dia telah mengilustrasikan beberapa buku. Sebagai penulis, dia mencoba menyentuh masalah sensitif yang dapat dikaitkan dengan seorang anak, yang dapat membantunya mengembangkan dan menemukan jati dirinya.
Seorang penulis lepas dan ilustrator. Dia adalah penulis A Boy and a House, buku bisu yang mendapatkan penghargaan. Dia belajar Seni Lukis di Akademi Seni Rupa dan Desain di Ljubljana (B.A.) dan Filsafat dan Teori Budaya Visual di Fakultas Ilmu Budaya di Koper (M.A.). Dia mulai berkecimpung di bidang ilustrasi pada 2012 dan sejak itu dianugerahi penghargaan Hinko Smrekar (2012) dan Hinko Smrekar plaquette (2014), baik pada Slovenian Biennial of Illustration, penghargaan Best Slovenian Picturebook Award dan Levstik's Prize untuk ilustrasi terbaik (keduanya 2015). Karyanya dipilih untuk pameran Bologna Illustrators (2015) dan A White Raven (2015, 2016). Dia tinggal di Trebnje, Slovenia.
Lahir tahun 1967. Dia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Kuwait. Sebagai seorang anak, dia bermimpi membuat dan mengemudikan mesin terbang. Dia suka mengarang cerita untuk diceritakan ke anak-anak tetangga dan menjadikan mereka sebagai pahlawan dari cerita yang dia ceritakan. Dia belajar dan tinggal di Hongaria, tetapi kembali untuk menetap di Yordania setelah 23 tahun. Dua tahun lalu, Bassam mulai menulis cerita anak-anak sebagai hobi dan menyadari sisi dirinya yang tidak dia ketahui sebelumnya.
Seorang ilustrator Prancis, menikah dengan seorang Palestina, dan telah tinggal di Timur Tengah bersama keluarganya selama bertahun-tahun sampai sekarang. Setelah belajar seni terapan dan animasi di Prancis dan Inggris, dia bekerja sebagai sukarelawan di sekolah berbahasa Arab, fotografer pers, pustakawan, dan guru seni. Akhirnya Charlotte kembali ke minatnya dan dengan senang hati menetap sebagai ilustrator lepas. Sejak itu, Charlotte bersenang-senang membuat gambar untuk berbagai jenis proyek, dari karakter merek hingga buku anak-anak, aplikasi seluler, situs web, dan video. Salah satu kepuasan terbesarnya adalah menjadi bagian aktif dari pasar sastra Arab yang sedang berkembang; dua dari buku yang dia ilustrasikan diproduksi dan didistribusikan secara gratis oleh masyarakat filantropi kepada setiap anak yang masuk taman kanak-kanak.
