Seseorang dengan tingkat empati yang tinggi tentu tidak dibentuk hanya dalam satu hari. Hal ini menjadi tugas besar bagi para orangtua untuk menanamkan empati pada anak sejak dini. Sebab, anak yang memiliki sikap empati akan tumbuh menjadi manusia yang peduli terhadap sesama dan memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik pada kemudian hari.
Lalu, bagaimana cara menanamkan empati pada si Kecil dengan cara yang mudah dipahami?
Aktivitas sederhana yang kerap dilakukan sehari-hari ternyata bisa menjadi medium yang efektif untuk mengenalkan rasa empati. Beberapa rekomendasi kegiatan ini mungkin dapat menjadi solusi:
Menonton Film Bersama
Ayah-Bunda dapat memanfaatkan “jatah” screen-time mereka dengan menyajikan tontonan berupa film-film pilihan. Saat mendampingi si Kecil, Ayah-Bunda dapat memberi penjelasan pada mereka tentang pentingnya sikap empati yang ditunjukkan dalam adegan atau dialog dari para tokohnya.
Melibatkan si Kecil dalam Merawat Tanaman atau Hewan Peliharaan
Aktivitas ini dapat menjadi pilihan untuk tidak hanya mengenalkan tetapi juga melatih rasa empati si Kecil secara berkelanjutan. Ayah-Bunda dapat melibatkan si Kecil dalam merawat tanaman di rumah atau hewan peliharaan. Ajak ia saat menyiram tanaman atau memberi makan peliharaan secara rutin. Selain mengasah empati, aktivitas ini juga melatih si Kecil menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Bermain dengan Teman Sebaya
Anak dengan tingkat empati yang tinggi akan memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan membiarkan anak berinteraksi dengan teman sebayanya. Bertemu teman-teman dengan berbagai macam karakter akan melatihnya memahami bagaimana berinteraksi dengan orang lain.
Mengajak si Kecil pada Kegiatan Sosial
Ayah-Bunda dapat mengajak si Kecil terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, seperti halnya memberikan donasi bagi korban bencana alam atau membagikan rezeki dalam bentuk lainnya bagi mereka yang membutuhkan. Beri pengertian pada si Kecil dalam memahami kondisi mereka yang kurang beruntung. Dengan demikian, selain menumbuhkan rasa empati, si Kecil juga dapat belajar untuk mensyukuri apa yang dimilikinya saat ini.
Seperti kalimat pertama pada artikel ini, menumbuhkan sikap empati tentu tak bisa semudah menjentikkan jari. Perlu ketelatenan, kesabaran, dan komitmen Ayah-Bunda untuk memberi contoh penerapannya pada kehidupan sehari-hari.
Empati juga menjadi salah satu dari empat prinsip dari keterampilan Yes Brain. Konsep ini dikenalkan oleh Daniel J. Siegel dan Tina Payne Bryson berdasarkan hasil analisisnya terhadap sistem kerja otak, yang apabila dioptimalkan, dapat menumbuhkan sikap berani, penuh rasa ingin tahu, dan tangguh dalam menghadapi tantangan pada anak.
Dapatkan buku The Yes Brain: Cara Menumbuhkan Sikap Berani, Ingin Tahu, dan Tangguh di Dalam Diri Anak karya Daniel J. Siegel dan Tina Payne Bryson di Mizanstore Official!