Hubungi Kami
- Jl. Raya Jagakarsa No.40, RT.7/RW.4, Ciganjur, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12620
- [email protected]
- (021) 78880556 / +62 856-2454-7181
Memulai karier sejak tahun 1994, di komunikasi pemasaran Toyota Astra Motor, SILIH AGUNG WASESA adalah satu dari sedikit pakar branding yang pernah menangani brand global (seperti: Coca Cola, Unilever, dan Toyota), dan presiden-presiden RI beserta ibu negara. Dengan basis ilmu psikologi yang didapat dari Fakultas Psikologi UGM, pengajar di Fikom Universitas Indonesia, Post Graduate Paramadina dan London School of Public Relations ini mampu memotret secara jernih kebutuhan brand komersial dan personal branding.
Sejak tahun 2000, ketika diminta oleh salah satu keluarga presiden RI, mantan utusan khusus Indonesia di Millenium Summit, New York, tahun 2000 ini, secara khusus mengembangkan konsep personal branding khusus buat tokoh-tokoh di Indonesia. Hingga tahun 2018, konsep tersebut telah digunakan untuk pengembangan personal branding CEO-CEO perusahaan global, juru dongeng, anggota DPR, gubernur, hingga profesi-profesi khusus yang membutuhkan sentuhan khas Indonesia.
Setelah buku Strategi Public Relations (2005) dan Political Branding (2013), buku Personal Branding ini dikembangkan berdasarkan pengalaman-pengalaman penulis saat membantu tokoh-tokoh di Indonesia dari berbagai profesi selama 17 tahun terakhir.[]
***
Menghabiskan masa kecil di kampung Slipi Sawah, diantara punggung tembok rumah-rumah mewah disekelilingnya, membuat saya belajar betul tentang konsep komunikasi dari berbagai sudut strata sosial ekonomi. Persahabatan dengan orang-orang kompleks (begitu dulu kami menyebut), menyadarkan betul bahwa kepercayaan adalah basis komunikasi yang paling dasar.
Dalam sesak kepadatan rumah-rumah permanen dan semi permanen, serta ragam suku dari orang-orang kelas pinggiran, saya jadi mengerti bahwa komunikasi itu memiliki sumbu. Dia bisa berubah panjang pendeknya, sesuai dengan perubahan status sosial ekonomi pemiliknya.
Mengawali pendidikan SMP di Jogja, menamba koleksi pengalaman bagaimana sebuah kultur Jawa membentuk komunikasi tidak dalam bahasa verbal. Ada banyak bahasa kiasan yang tertulis disana. Seluruh pengalaman tersebut, kemudian dirangkum menjadi sebuah paradigma di Fakultas Psikologi UGM. Paradigma itu ditempa dalam praktik kerja dan manajerial di PT Toyota-Astra Motor, Bakrie Motor dan saat menjadi staff ahli kepresidenan Republik Indonesia.
Menampilkan hasil tunggal