Pangeran Katak dan Bau Ketek: Saat Dongeng Jadi Cermin Kebersihan
Parents, pernahkah anak-anak kalian tiba-tiba bertanya, “Kenapa kita harus mandi?” atau “Apa yang terjadi kalau tidak sikat gigi?” Mungkin, kita sering menjawabnya dengan kalimat sederhana untuk menjelaskan tentang pentingnya kebersihan. Namun, bagaimana jika ada cerita kocak dan menggelitik yang menyampaikan pesan itu jauh lebih seru?
Mari berkenalan dengan Pangeran Katak yang Bau Ketek, buku terbaru dari Seri Read Aloud terbitan Noura Kids, yang bukan hanya mengundang tawa, tetapi juga mengajarkan pentingnya kebersihan pribadi lewat kisah yang unik.
Dongeng Penuh Humor dan Hikmah
Dalam buku ini, Parents akan bertemu dengan tokoh yang tak biasa: seekor pangeran katak yang keteknya … bau! Kisah ini ditulis oleh Noor H. Dee dengan gaya berima yang jenaka, ringan, dan penuh kejutan. Ilustrasi dari Choryna Dezavega menambah warna dan ekspresi lucu yang akan membuat anak-anak betah mendengarkan bahkan berulang kali.
Cerita ini bukan sekadar hiburan. Di balik kelucuan Pangeran Katak, tersimpan pesan penting tentang bagaimana komentar orang lain bisa menjadi bahan renungan: Apakah itu pujian, sindiran, atau mungkin ajakan untuk berubah? Dan yang paling penting, mengapa menjaga kebersihan tubuh bukan hanya soal penampilan, tetapi juga penghormatan kepada diri sendiri dan orang lain.
Literasi Dini lewat Read Aloud
Buku ini didesain sebagai bagian dari Seri Read Aloud, artinya sangat ideal untuk dibacakan kepada anak-anak usia 3 hingga 6 tahun. Aktivitas read aloud sendiri sudah terbukti secara ilmiah mendukung perkembangan bahasa, memperkaya kosakata, hingga membangun bonding antara orangtua dan anak.
Dengan alur cerita yang berima, anak-anak lebih mudah menyerap kata dan makna sekaligus tertarik untuk membaca ulang cerita. Hal tersebut membuat buku ini tidak hanya lucu, tapi juga efektif sebagai alat bantu belajar.
Mengajak Anak Belajar Tanpa Ceramah
Sering kali, kita kesulitan mengajak anak untuk belajar soal kebersihan tanpa terkesan menggurui. Nah, Pangeran Katak yang Bau Ketek hadir sebagai solusi yang menyenangkan. Ketika anak tertawa melihat binatang-binatang pingsan karena bau ketek si Pangeran, mereka juga secara tidak sadar memahami dampak dari tidak merawat tubuh.
Seperti yang dikatakan Dr. Murti Bunanta, ahli sastra anak, kisah ini “tentang si bengal tetapi bermoral”—cerita nakal dengan pesan besar. Dan menurut penulis Djokolelono, cerita ini tidak cuma lucu, tetapi juga menyelipkan “nasihat pelik agar kita tidak jadi katak di dalam tempurung”.
Cerita ini menanamkan nilai-nilai kebersihan, kepercayaan diri, serta refleksi diri secara lembut tetapi mengena.
Buku ini juga dilengkapi ilustrasi berkarakter yang lucu dan atraktif sehingga anak-anak bisa menikmati visualisasi setiap kejadian dalam cerita, menambah stimulasi visual dan imajinasi mereka.
Jangan lewatkan kesempatan untuk tertawa dan belajar bersama anak. Temukan Pangeran Katak yang Bau Ketek dan buku-buku anak lucu lainnya hanya di nourabooks.co.id!