“Jika politik tidak bisa menjangkau, maka media seni bisa kita jadikan medium untuk bisa menyampaikan pesan, menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Palestina,” terang Inaya.
Jakarta, www.istiqlal.or.id – Merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Road to Festival Istiqlal, Mizan dan Noura bersama Harmoni Istiqlal menyelenggarakan acara “Cerita dari Palestina”, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Cerita dari Palestina berisi diskusi mengenai kekuatan kata dalam melawan ketidakadilan di Palestina yang dibahas oleh Penulis Buku “A Diary of Genocide”, Editor, dan Ilmuwan Politik Terkemuka Asal Palestina, Atef Abu Saif. “Saya memiliki kemampuan dalam menulis fiksi, dan saya terus berupaya menggunakan potensi diri ini untuk kebermanfaatan yang bisa dibaca oleh masyarakat dunia,” ujarnya di hadapan hadirin.
Dikenal karena tulisannya yang menyentuh dan berpengaruh, Atef Abu Saif menyampaikan bahwasannya tulisannya ditujukan untuk mengungkapkan ketidakadilan di Palestina dengan penyampaian yang sebenar-benarnya.
“Bukan untuk mengubah cara pandang dunia, melainkan untuk menyampaikan cerita sedetail-detailnya secara personal, karena di media saat ini hanyalah statistik. Kisah yang mendetail dan menyentuh itu yang ingin saya sampaikan kepada dunia,” jelas Atef Abu Saif.
Atef juga berpesan agar masyarakat dunia jangan pernah berhenti dalam menyuarakan ketidakadilan di Palestina.
Selain itu, Aktivis dan Figur Publik, Board Madani Internasional Film Festival Inaya Wahid, menyampaikan bahwasannya kegiatan ini ditujukan sebagai medium untuk membela rakyat Palestina dari genosida dan ketidakadilan yang dilakukan Israel di Palestina sejak puluhan tahun lalu hingga kini.
“Jika politik tidak bisa menjangkau, maka media seni bisa kita jadikan medium untuk bisa menyampaikan pesan, menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Palestina,” terang Inaya.
Adapun pesan yang ingin disampaikan dari kegiatan ini ialah Madani ingin memperkokoh solidaritas masyarakat, menciptakan ikatan yang kuat untuk membela Palestina dengan cara yang kita mampu lakukannya. “Bahkan masyarakat Palestina belum hidup dengan tenang. Pesan-pesan seperti ini harus selalu disampaikan, ini tidak boleh berhenti, dan membaca buku seolah-olah kita rasakan sakitnya itu penting,” jelas Inaya.
“Memberikan ruang bagi Palestina untuk bisa bicara tentang duka Palestina adalah yang Madani selalu usahakan, sehingga masyarakat luas tahu kondisi sebenarnya, sehingga solidaritas masyarakat di seluruh dunia terjaga untuk membela Palestina meraih kemerdekaannya,” lanjut Inaya.
Acara yang dihadiri masyarakat luas ini juga semakin syahdu setelah dimeriahkan oleh penampilan musik dari Haddad Alwi and Choir feat. Qanita Zayyan. (FAJR/Humas dan Media Masjid Istiqlal)
Sumber: https://istiqlal.or.id/blog/detail/menuju-festival-istiqlal–mizan-dan-harmoni-istiqlal-gelar-diskusi-cerita-dari-palestina.html
A Diary of Genocide : Catatan Pembantaian Palestina 7 Oktober30 Desember 2023
Atef Abu Saif