Ketika membaca sebuah novel thriller, umumnya penulis mengajak kita menyelami setiap lapisan teka-teki untuk menerka apa yang akan menimpa sang karakter utama. Namun, bagaimana jika baru di halaman pertama, kita sudah disuguhi adegan dramatis yang seharusnya menjadi puncak cerita? Bagi Nourans yang pernah menonton film Memento (2001) garapan Christopher Nolan mungkin sudah familier dengan teknik bercerita ini. Alur cerita dengan struktur yang tidak linear dan bergerak mundur pada film ini menjadi daya tarik bagi penonton untuk terlibat dalam menyusun kepingan informasi demi menyingkap apa yang sebenarnya terjadi.
Teknik penulisan dengan membalik runutan kejadian pada cerita dikenal sebagai reverse chronology. Menyadur dari laman Good Story Editing, pendekatan ini merupakan sebuah teknik naratif yang menyajikan alur cerita dengan cara yang tidak biasa. Penulis membiarkan pembaca untuk mengetahui “akhir cerita”, lalu perlahan menarik mereka mundur untuk menemukan motif dan latar belakang karakter secara mendalam. Teknik penulisan ini umumnya dapat kita jumpai di buku-buku bergenre thriller.
Apabila dieksekusi dengan tepat, teknik penulisan reverse chronology dapat menawarkan pengalaman membaca yang unik. Setidaknya, ada dua poin plus dari buku-buku dengan pendekatan reverse chronology.
Melatih Pembaca untuk Berpikir Kritis
Ingatlah bahwa setiap narasi adalah informasi. Penulis tidak akan memberikanmu celah untuk membaca tanpa menganalisis, menginterpretasikan, dan menemukan hubungan dari fakta-fakta yang dipaparkan. Secara tidak langsung, penulis telah melatih kita untuk selalu berpikir kritis dalam menerima segala bentuk informasi.
Plot Cerita Lebih Kompleks, Menarik, dan Menegangkan
Salah satu keunggulan dari teknik reverse chronology adalah dengan menampilkan “akhir cerita” di awal. Secara alami, hal ini dapat meningkatkan rasa penasaran pembaca untuk melanjutkan cerita sampai akhir demi menggali motif di balik peristiwa tersebut. Selain itu, teknik reverse chronology juga memberi ruang bagi penulis untuk bereksplorasi pada setiap karakternya dan menempatkan twist berlapis yang meningkatkan kompleksitas cerita.
Ingin merasakan pengalaman menarik membaca buku dengan alur cerita terbalik? Batu Berkaki, karya terbaru dari Chandra Bientang adalah pilihan terbaik.
Lengkapi karya Chandra Bientang lainnya, Sang Peramal dan Dua Dini Hari, yang juga siap antre di daftar To be Read-mu!
[PESAN BUKU BATU BERKAKI DI SINI]
[PESAN BUKU SANG PERAMAL DI SINI]
[PESAN BUKU DUA DINI HARI DI SINI]
Sumber: https://www.goodstoryediting.com/reverse-chronology