Sebentar lagi bulan suci Ramadan tiba. Kita akan sahur dan berbuka dengan santapan nikmat di waktu yang lebih singkat. Biasanya, meniup-niup makanan dan minuman jadi cara andalan untuk menurunkan suhunya dengan cepat. Sayangnya, kebiasaan ini sebenarnya dilarang dalam Islam.
Larangan ini merujuk pada sebuah hadits riwayat Ibnu Abbas yang artinya: Dari Ibnu Abbas r.a., dikatakan bahwa Nabi Muhammad Saw. melarang mengembuskan napas dan meniup makanan atau minuman pada bejana. Selain bertentangan dengan sunah Nabi Muhammad Saw., kebiasaan meniup-niup makanan dan minuman punya dampak yang tidak baik bagi kesehatan, Parents.
Meniup Makanan dan Minuman Panas Dilihat dari Sisi Kesehatan
Jika ditelusuri dan dipelajari lebih jauh, dampak buruk meniup makanan dan minuman panas telah terbukti secara ilmiah, lho! Parents tahu tidak kalau ternyata napas yang keluar dari paru-paru manusia membawa karbon dioksida dan beragam mikroorganisme yang bisa merugikan tubuh.
Dilansir dari Tempo.co, menurut dr. Adeline Jaclyn, terdapat studi yang meneliti jumlah mikroorganisme pada makanan panas yang ditiup dan tidak ditiup. Dari penelitian tersebut, didapatkan hasil perbedaan yang signifikan antara keduanya. Pada makanan panas yang ditiup, ditemukan lebih banyak mikroorganisme yang merugikan. Pada dasarnya, meniup makanan dan minuman dapat mentransfer kuman dan bakteri dari dalam mulut ke makanan.
Perlu Parents ketahui, saat meniup, tubuh kita melepaskan karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO). Bila kita meniup makanan atau minuman, karbon dioksida tersebut akan bereaksi dengan partikel air (H2O) dan menghasilkan pembentukan asam karbonat (H2CO3). Asam karbonat ini bersifat racun bagi tubuh manusia. Jadi, jika kita terlalu sering mengonsumsi makanan setelah meniupnya, akan berisiko mengganggu keseimbangan asam tubuh dan menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme.
Tidak Meniup Makanan dan Minuman Merupakan Adab Makan yang Diajarkan Nabi Muhammad Saw.
Tidak meniup makanan dan minuman adalah salah satu adab makan sederhana, tetapi jarang diperhatikan. Biasanya, karena terburu-buru ingin segera menikmati santapan, kita refleks meniup makanan tersebut. Padahal, bila mampu menunggu tanpa meniup, makanan jadi lebih sehat dan nikmat.
Memang, menunggu makanan dingin pastinya tidak mudah, terlebih bagi anak-anak yang gampang tergoda dengan makanan lezat. Namun, dari mempraktikkan adab makan yang sederhana ini, kita dapat melatih kesabaran dan menjaga etika sosial. Itulah mengapa adab ini sangat penting untuk terus diperhatikan.
Bila Parents sedang mencari cara untuk membiasakan si Kecil melakukan adab-adab makan yang Nabi Muhammad Saw. ajarkan, bermain SabaQu for Muslim Kids bisa jadi solusi yang menarik.
Yuk, persiapkan bulan Ramadan si Kecil dengan menambah ilmu-ilmu baru bersama SabaQu for Muslim Kids!
SabaQu for Muslim Kids diskon 35%✨
Harga Promo: Rp565.000
Periode Promo: 10-28 Februari 2025
Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk membawa pengetahuan yang bernilai ke dalam kehidupan si Kecil!🌈📖
Dapatkan promo menarik ini dengan klik banner di bawah!
Sumber:
Hukum Meniup Makanan dan Minuman Panas Menurut Islam. (2024). https://ameera.republika.co.id/berita/sjsgds425/hukum-meniup-makanan-dan-minuman-panas-menurut-islam
Hikmah Larangan Meniup Makanan dan Minuman Saat Masih Panas. (2019). https://islamic-center.or.id/hikmah-larangan-meniup-makanan-dan-minuman-saat-masih-panas/
Meniup-Niup Minuman yang Panas. (2014). https://rumaysho.com/6930-meniup-niup-minuman-yang-panas.html
Meniup Makanan atau Minuman Panas, Ini Bahayanya bagi Kesehatan. (2021). https://www.tempo.co/ekonomi/meniup-makanan-atau-minuman-panas-ini-bahayanya-bagi-kesehatan-512166