Search
Close this search box.

Memulihkan Sekolah, Memulihkan Manusia

Ditulis oleh Minou, Admin Noura

Yuk, bagikan artikel ini!

Apa sebenarnya yang menjadi permasalahan pada sistem pendidikan di Indonesia?

Benarkah kerancuan tentang sistem pendidikan adalah masalah utama? Atau kekaburan tentang hakikat proses belajar mengajar? Atau mungkinkah metode belajar mengajar juga punya andil dalam dalam sengkarut ini?

Menurut Haidar Bagir, sistem persekolahan yang sekarang masih belum bisa sepenuhnya digantikan meski, sesungguhnya, masih banyak kesalahan mendasar yang harus diluruskan di dalamnya, baik itu kesalahan konseptual maupun praktikal.

“Anak itu belajar paling baik ketika sekolah itu nyaman, ketika sekolah itu fun. Seharusnya sekolah menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak. Dia merasa terlindungi, dia merasa punya teman-teman yang baik, dia merasa punya guru-guru yang baik,” ujar Haidar Bagir.

Buku Memulihkan Sekolah, Memulihkan Manusia merupakan salah satu upaya untuk memberikan kontribusi dan kritik yang konstruktif kepada sistem persekolahan kita. Agar sistem persekolahan kita dapat menjalankan perannya untuk mendidik manusia, bukan untuk mendidik robot. Pendidikan harus mengembangkan unsur-unsur kemanusiaan yang lebih luhur. Teruslah mengajarkan tentang kebahagiaan, spiritualitas, dan bagaimana manusia berkembang dalam kemanusiaannya melalui cinta kasih. Esensi manusia terletak pada kepemilikan cinta kasih—cinta kepada sumber kehidupan, Allah, dan hubungan erat dengan-Nya. Tanpa hubungan yang mendalam dengan sumber kehidupan, sekaya, sekuasa, atau sepopuler apapun anak kita, ia tidak akan merasakan kebahagiaan yang sejati. Oleh karena itu, penting untuk menjaga hubungan yang erat dengan sumber kehidupan, serta dengan sesama manusia.”

Manusia bukanlah makhluk dunia yang mengalami pengalaman spiritual, melainkan makhluk spiritual yang mengalami pengalaman di dunia. Esensi manusia adalah spiritualitas. Oleh karena itu, apabila kita tidak mendidik anak-anak kita untuk memahami spiritualitas dalam hubungannya dengan Tuhan, alam, sesama manusia, hewan, tumbuhan, dan bahkan benda-benda seperti batu, kita tidak bisa berharap mereka akan tumbuh menjadi individu yang bahagia.

Seseorang yang memiliki spiritualitas tidak mungkin bahagia sendirian. Kebahagiaan sejati hanya bisa dirasakan ketika ia berbagi kebahagiaan dengan sesama makhluk Tuhan. Kebahagiaan itu tercapai ketika seseorang tidak hanya dekat dengan sumber kehidupan, tetapi juga menggunakan hidupnya untuk berkontribusi pada kebahagiaan orang lain. Jika kita mendidik anak kita dengan nilai-nilai ini, mereka pasti akan menemukan kebahagiaan sejati.

Sekolah kita perlu dipulihkan menjadi tempat di mana anak-anak manusia spiritual yang baik dilahirkan, yang mengabdikan hidup mereka untuk kebaikan sesama. Oleh karena itu, buku Memulihkan Sekolah, Memulihkan Manusia ini hadir di hadapan para pembaca.

Dapatkan buku Memulihkan Sekolah, Memulihkan Manusia karya Haidar Bagir, seorang praktisi pendidikan dan pendiri Sekolah Lazuardi, di Mizanstore Official!

[PESAN BUKUNYA DI SINI]