Jakarta (14/7): Rasa frustrasi yang dialami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona Ratuliu bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
***
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, orang tua seringkali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah. Begitu juga yang pernah dialami Mona Ratuliu. Sempat didera rasa frustasi saat mengasuh anak pertamanya, dia akhirnya sadar jika menjadi orang tua itu harus kaya ilmu.
Selama bertahun-tahun menjadi ibu, pengalaman pun memupuknya menemukan tip dan trik parenting yang tepat bagi anak-anaknya. Mona pun sadar bahwa metode pengasuhan tidak didapatkan dari buku teks pelajaran. Apa lagi perubahan zaman juga membuat orang tua masa kini harus kreatif dalam menerapkan prinsip pengasuhan.
“Nyatanya, tak ada keluarga yang sempurna, tanpa masalah, dan isinya bahagia melulu. Yang paling penting, ada kemauan agar kita terus belajar, untuk selalu menghadapi segala tantangan dengan senyuman,” ujar Mona Ratuliu.
Berangkat dari hal inilah, Mona Ratuliu tergerak untuk menyuguhkan “ParenThink Edisi Diperkaya” kepada keluarga Indonesia. Buku yang sebelumnya telah terjual lebih dari 10.000 eksemplar ini menjadi catatan personal Mona Ratuliu serta Indra Brasco selama mengasuh dan membesarkan ke 4+1 anak-anaknya. Buku ini kembali diterbitkan namun dengan kemasan, tambahan cerita, serta tip pola asuh didik baru.
Buku ParenThink Edisi Diperkaya diterbitkan oleh Noura Publishing, terdiri dari 10 bab utama, yang membahas mulai dari mempersiapkan diri menjadi orangtua lahir dan batin, bagaimana menerapkan ilmu parenting ala Indonesia, membangun fondasi kebutuhan anak, hingga mengajarkan anak sanggup berjuang, dan lain sebagainya.
Pada edisi terbaru ini, isi buku sudah di-update sesuai dengan kondisi masa kini (pasca-covid) sehingga bisa memberikan wawasan tambahan bagi para pembacanya. Tak sekadar membaca, pembaca juga dapat mempraktikkan apa yang telah disampaikan oleh Mona Ratuliu melalui lembar tugas yang ada pada masing-masing bab. Selain itu, Mona Ratuliu melibatkan beberapa psikolog, seperti Irma Gustiana Andriani, S.Psi, M.Psi. untuk mendukung informasi yang disampaikan pada buku ParenThink Edisi Diperkaya.
Perilisan buku ParenThink Edisi Diperkaya dilaksanakan pada Jumat, 21 Juli 2023 di Connectinc, Cipete. Acara dengan undangan terbatas ini dihadiri oleh para pembeli pertama buku ParenThink, keluarga dan kerabat Mona Ratuliu, serta beberapa artis dan influencer seperti Zaskia Adya mecca, Meisya Siregar, Irish Bella dan lain-lain.
“Harapannya buku ParenThink bisa menjadi salah satu acuan orangtua dalam menerapkan pola asuh, baik yang baru memiliki anak satu maupun yang anaknya sudah beranjak remaja.” Ujar Suhindrati Shinta, CEO Penerbit Noura.