Deskripsi
“Agama itu rabun dekat, sementara sains itu rabun jauh.”
Melalui pernyataan reflektif ini, Sabrang MDP mengajak pembaca menelaah ulang relasi antara dua disiplin besar yang kerap diposisikan sebagai kutub yang berlawanan: agama dan sains.
Penulis menawarkan perspektif yang jernih dan argumentatif bahwa keduanya sebenarnya berdiri di atas dasar yang serupa—yakni aksioma, keyakinan awal yang tidak dapat dibuktikan secara empiris. Dalam agama, kita percaya lebih dahulu (iman) untuk memahami. Begitu pun sains: metode ilmiah tidak bisa membuktikan kebenarannya sendiri tanpa penerimaan awal terhadap prinsip-prinsip dasarnya. Penulis menunjukkan bahwa justru di titik awal yang “tak terbuktikan” itulah, sains dan agama berdiri bersama.
Dengan gaya berpikir yang cerdas dan logis, serta dengan menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami, buku ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi sekaligus perenungan mendalam penulis, sehingga menjadikannya relevan dalam kehidupan modern.
SABRANG MOWO DAMAR PANULUH (MDP), atau yang kerap dipanggil Neo, adalah vokalis dan keyboardis band Letto. Dia lahir di Yogyakarta pada 10 Juni 1979, dan menghabiskan masa sekolah dasar di SD 1 Yosomulyo, Lampung, kemudian melanjutkan sekolah menengah di SMP Xaverius Metro, Lampung.
Setelah lulus SMP, Sabrang kembali ke Yogyakarta dan meneruskan sekolah di SMU 7 Yogyakarta, sembari ikut bergabung dengan komunitas yang digagas ayahnya, Emha Ainun Nadjib.
Pada 1997, Sabrang kuliah di Universitas Alberta, Kanada, dengan mengambil dua jurusan sekaligus, yaitu Matematika dan Fisika, dan lulus pada 2003 dengan menyandang gelar Bachelor of Science.
Sekembalinya ke Indonesia, Sabrang aktif bermusik. Kini, Sabrang, di samping kesibukannya dalam bermusik, mengisi kajian keislaman di beberapa tempat bersama Kiai Kanjeng dan komunitas Maiyah, juga sibuk membangun ekosistem digital, Symbolic ID, yang diharapkan dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat.
ABU MARLO atau yang memiliki nama Riza Abusofyan adalah seorang entertainer, pengusaha, motivator, pencinta kemanusiaan, penulis, dan Founder Dialogue Positive; Founder Berbaginasi; Founder Yayasan Padjajaran Indonesia.
Ia lulus S-1 dari Universitas Parahyangan pada 2005, dan S-2 pada 2008 dari Institut Teknologi Bandung.
Selama kariernya, Abu Marlo berhasil meraih beragam penghargaan, di antaranya: Duta MDGS 2010, Duta Earth Hour (WWF), Rekor MURI Webinar Pendidikan Berkesinambungan Terlama, juga mengampu Program TV Tabula Rasa di SEA Today Channel, serta menerbitkan buku bestseller yang berjudul Entrepreneurship Hukum Langit dan Mind Blowing NTPF.