Description
“Memandang kematian sebagai peristiwa yang mengerikan dan menakutkan adalah pilihan yang justru menyakitkan. Kematian, sebagaimana juga kehidupan, adalah anugerah Tuhan.”
Setiap saat kita berjalan menuju pintu kematian. Kita meyakini bahwa kita milik Allah dan pasti akan pulang kembali kepada-Nya. Sedangkan pengalaman sehari-hari mengajarkan, peristiwa pulang selalu melahirkan kegembiraan—pulang kerja, pulang mudik, pulang haji, dan sebagainya. Semua itu selalu ditunggu-tunggu, bahkan dirayakan.
Maka berbahagialah mereka yang meyakini bahwa Allah adalah tempat pulang, lalu mempersiapkan bekal sehingga kematian benar-benar dihayati sebagai peristiwa yang pantas dirayakan, layaknya peristiwa wisuda atau datangnya hari panen. Hari yang disongsong dengan optimis.
Melalui buku ini, Mas Komar—panggilan akrab Prof. Dr. Komaruddin Hidayat—mampu memupuk keyakinan bahwa kematian—dengan rahmat-Nya dan persiapan bekal yang cukup—merupakan hari berpulang yang amat membahagiakan. Keyakinan yang selain menenangkan juga memancangkan optimisme hidup yang menyala terang.
“Membantu pembaca memahami ‘psikologi kematian’, sekaligus berbicara tentang sedikit rahasianya; dan yang lebih penting, menuntun kita ‘menjemput’ maut dengan hati yang tenang.”
–M. Quraish Shihab