Deskripsi
Buku ini berisi tentang ajaran Jawa dan hubungannya dengan Islam. Salah satu ajaran Jawa yang dibahas dalam buku ini adalah ajaran dari Syaikh Siti Jenar, yakni mati sakjeroning urip atau bisa diterjemahkan dengan “Mati pada Saat Hidup”. Ajaran ini selaras dengan yang ada di dalam Islam, khususnya ilmu tasawuf yang dikenal dengan istilah “Mati Sebelum Mati”. Ajaran tersebut mengandung makna bahwa kita, manusia, seyogianya dapat terus mengingat kematian sebelum kita benar-benar mati secara jasad (fisik), sehingga kita bisa mematikan segenap hawa nafsunya dalam menjalani kehidupan. Sebab, begitu kita sadar bahwa kita akan mati, hal tersebut akan membawa kita pada kesadaran yang penuh, yang hakiki, sehingga kita dapat menjalani hidup ini secara “sadar”, yang kelak akan menimbulkan rasa ikhlas, ridha, tawakal terhadap segala ketetapan Tuhan. Semua yang mampir dalam kehidupan kita, dianggap hanya sebagai “kembang” hidup yang mesti dijalani. Artinya, semua adalah fana, tidak abadi. Sekarang senang, bisa jadi besok susah dan sebaliknya, sekarang bisa jadi kaya dan besok miskin.