Deskripsi
Sendi-sendinya terasa ngilu. Rasa sesak dan nyeri di dadanya datang dan pergi. Napasnya pendek terengah-engah, membuatnya lemah kehilangan daya. Yakinlah dia tak akan sanggup lagi melanjutkan perjalanan sampai ke Makkah. Dia menyadari ajalnya sudah mendekat. Namun, ada yang menjadi beban pikirannya di detik-detik akhir hidupnya, Syaibah putra harapan kesayangannya.
Dengan pandangannya yang sayu, Hasyim mengamati saudaranya, Muththalib. Memintanya agar duduk lebih dekat tepat di sampingnya. Hasyim menyampaikan wasiatnya.
Buku ini mengisahkan para leluhur Nabi Saw.
– Hasyim bin ‘Abdi Manaf sebagai pemimpin Quraisy;
– ‘Abdul Muththalib yang menemukan kembali sumur Zamzam yang hilang;
– Abdullah yang akan dikorbankan demi memenuhi nazar, dan;
– Cerita-cerita lainnya menjelang kelahiran Nabi Muhammad Saw.