Deskripsi
Pepatah Korea menyebutkan, hidup adalah ladang yang selalu memberi musim kedua. Secercah harapan yang mengisyaratkan bahwa, setiap orang memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Seperti layaknya bunga indah yang harus layu, seperti sungai yang mengalir dari hulu akhirnya bermuara di lautan, dan seperti matahari yang harus tenggelam memberi jalan pada malam yang tenang. Seperti itu pula manusia. Ketika kegemilangan harus berakhir, maka penerimaan menjadi satu hal yang kita butuhkan untuk tetap dapat menjalani hidup dengan penuh arti. Karena itulah hidup, sebuah siklus datang dan pergi yang mengantarkan kita menuju kebijaksanaan.
Setelah menajalani masa muda dengan kehidupan luar biasa dan karier yang gemilang, Rhee Kun Hoo sadar bahwa menjadi tua tidaklah mudah untuk dijalani. Pada 100 Tahun Bahagia, ia berbagi kebijaksanaan dan filosofinya agar kita tidak memandang paruh kedua kehidupan sebagai hal yang menakutkan, tetapi siklus alam yang memberikan kita kesempatan kedua. Serangkaian kebijaksanaan yang menunjukkan kepada kita bahwa, hidup sejatinya adalah sebuah cerita yang layak dibaca, bahkan hingga halaman terakhir.