Dari Mata Aisyah: Mengungkap Sisi Manusiawi dan Hal-Hal yang Dikagumi dari Sosok Nabi Muhammad Saw.

Ditulis oleh Minou, Admin Noura

Yuk, bagikan artikel ini!

Nabi Muhammad Saw. memiliki tempat yang istimewa di hati seluruh umat Islam. Sebagai utusan terakhir Allah Swt.,Nabi Muhammad Saw. dipandang sebagai sosok pemimpin yang sempurna. Namun, di balik gelar Rasulullah yang diembannya, terdapat sisi manusiawi yang menginspirasi dan bisa kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. 

 

Video “The Most Amazing Thing About Him” dari Yaqeen Institute menjabarkan tentang bagaimana pandangan Aisyah tentang hal-hal luar biasa yang dimiliki Rasulullah. Tak hanya sebagai seorang pemimpin agama, tetapi juga sebagai sosok suami, ayah, dan individu yang penuh dengan kebaikan, kebijaksanaan, serta kelembutan hati, perkataan, dan perbuatan. 

 

Aisyah adalah sosok yang menjadi saksi bagaimana kelembutan dan kasih sayang Nabi Muhammad Saw. kepada seluruh umatnya tercermin dalam kehidupan rumah tangga mereka.  Hal ini terlihat dari bagaimana cara Rasulullah memperlakukan istri dan anak-anaknya. Ia kerap berbagi canda tawa bersama anak-anak di waktu senggangnya. Rasulullah merupakan sosok ayah dan suami yang penuh perhatian dan kasih sayang. 

 

Saat berada di rumah, Aisyah juga menuturkan bahwa Rasulullah Saw. beraktivitas selayaknya orang-orang pada umumnya. Ia merapikan pakaian, menyambut dan melayani setiap tamu yang datang, mengurus hewan peliharaan,  makan bersama para pelayan, dan melakukan aktivitas rumah tangga lainnya secara mandiri. Aisyah menyaksikan bagaimana Nabi Muhammad Saw. sangat memuliakan pekerjaan rumah tangga. 

 

Aisyah juga mengagumi bagaimana Nabi Muhammad Saw. sebagai teladan yang sempurna dalam kebaikan dan akhlak, yang terlihat dari cara Rasulullah memperlakukan orang lain dengan penuh pengertian, kesabaran, dan menyikapi segala hal dengan adil juga bijaksana.  Selain itu, kesederhanaan Rasulullah Saw. juga menjadi hal yang menginspirasi bagi Aisyah. Nabi Muhammad Saw. tidak menjadikan gelar dan kedudukannya sebagai seorang pemimpin agama sebagai celah untuk hidup penuh dengan kemewahan duniawi. Sebaliknya, ia justru memilih hidup sederhana dan bersahaja. 

 

Bagi Aisyah, segala yang ada dalam diri Nabi Muhammad Saw. adalah hal yang menakjubkan. Namun, ketika ia diminta untuk menyebutkan satu hal atau peristiwa yang paling ia kagumi selama hidup bersama Nabi Muhammad Saw., ia tak menyebutkan satu pun tentang segala kebaikannya kepada sesama, kesederhanaannya, atau perihal kelembutan tutur kata dan perangainya. Ia justru menceritakan tentang suatu peristiwa yang dialami bersama Rasulullah Saw. 

 

Pada suatu malam, saat Nabi Muhammad Saw. tengah tidur di sisinya, Rasulullah Saw. terbangun dan berkata kepada Aisyah dengan penuh kelembutan, “Aisyah, maukah kamu mengizinkan aku pergi dan beribadah kepada Tuhanku malam ini?”. Aisyah pun menjawab, “Tapi betapapun aku senang dekat denganmu Ya Rasulullah, aku juga menyukai apa yang membuatmu bahagia.” Setelah itu, Aisyah melihat bagaimana Rasulullah Saw. amat mencintai Allah Swt. dan juga umatnya melalui doa yang ia panjatkan dan air mata yang menetes di pipi dan membasahi sajadahnya. Peristiwa itu tertanam kuat di benak Aisyah. Ia semakin memahami mengapa Allah Swt. menjadikan Rasulullah Saw. sebagai manusia pilihan untuk menjadi utusan-Nya. 

 

Dari mata Aisyah, kita dapat mengagumi sosok Nabi Muhammad Saw. tak hanya sebagai seorang utusan Allah, tetapi juga figur yang menginspirasi di kehidupan sehari-hari. Sebab, setiap hal yang melekat dalam dirinya merupakan teladan yang sempurna. 

 

Untuk Anda yang ingin mengenal sosok Nabi Muhammad Saw. lebih dalam, buku Meeting Muhammad karya Omar Suleiman bisa menjadi pilihan. Dalam buku ini, Anda tak hanya sekadar diajak untuk mengenal sosoknya, tetapi juga merasakan hidup bersama Nabi Muhammad Saw. melalui pengalaman para sahabat.

[PESAN BUKUNYA DI SINI]