Film dalam Perspektif Islam: Halal atau Haram?

Ditulis oleh Minou, Admin Noura

Yuk, bagikan artikel ini!

Buku “Tuhan Ada di Hatimu” karya Husein Ja’far Al-Hadar ini membahas berbagai aspek kehidupan, termasuk tentang hukum film dalam perspektif Islam. Hukum film, haram atau halal, seringkali menimbulkan perdebatan di kalangan umat Muslim. Dalam buku ini ditemukan beberapa pandangan tentang masalah tersebut.

Dalam Islam, pengharaman atau penghalalan suatu hal dapat bergantung pada konteks dan niat di balik tindakan tersebut. Demikian juga dengan film, terdapat beberapa pertimbangan yang dapat diambil untuk menentukan apakah film itu halal atau haram dalam Islam.

1. Isi dan Pesan Film
Salah satu pertimbangan penting dalam menentukan kehalalan film adalah isi dan pesan yang disampaikan. Jika film tersebut mempromosikan nilai-nilai kebaikan, moralitas, dan ketakwaan, serta tidak mengandung unsur-unsur yang bertentangan dengan ajaran Islam, maka film tersebut cenderung lebih diterima dalam Islam.

2. Unsur Keharaman
Film yang mengandung unsur-unsur keharaman seperti pornografi, kekerasan yang berlebihan, dan penistaan terhadap agama, jelas diharamkan dalam Islam. Islam menekankan pentingnya menjaga kesucian dan kehormatan, serta menghindari tindakan yang dapat merusak akhlak dan moralitas.

3. Pengaruh dan Dampak pada Penonton
Pengaruh dan dampak film terhadap penonton juga menjadi pertimbangan penting dalam perspektif Islam. Film yang dapat menimbulkan godaan dan mempengaruhi perilaku negatif, seperti mendorong kekerasan, maksiat, atau merusak nilai-nilai agama, bisa menjadi haram.

4. Niat dan Tujuan Menonton
Niat dan tujuan seseorang dalam menonton film juga memiliki peran penting dalam penentuan kehalalan. Jika niatnya untuk mencari hiburan yang sehat dan mengisi waktu luang tanpa melanggar prinsip-prinsip agama, maka menonton film tersebut dapat dianggap halal.

Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk menjadi kritis dan bertanggung jawab dalam memilih film yang akan ditonton. Menggali lebih dalam tentang ajaran agama dan pandangan para ulama dapat membantu umat Muslim memahami lebih baik tentang isu ini dan menjadikan film sebagai sarana hiburan yang mendukung nilai-nilai Islam.

 

Dapatkan buku “Tuhan Ada di Hatimu” karya Husein Ja’far Al-Hadar di sini