Sedihnya! Christopher Robin Kesal Sang Ayah Menceritakan Kehidupannya dalam Kisah Winnie The Pooh.

Ditulis oleh ,

Yuk, bagikan artikel ini!

Siapa sih yang tak kenal dengan si beruang madu berwarna kuning dengan atasan cingkrangnya yang berwarna merah? Ya, Winnie The Pooh! Sejak lahir pada 1926, karakter ciptaan A.A. Milne ini menjadi salah satu tokoh cerita paling favorit di dunia. Ternyata, banyak fakta unik di seputar Winnie The Pooh, termasuk fakta tentang pendapat putra sang penulis, Christopher Robin, yang tidak suka dirinya ada dalam kisah rekaan sang ayah. Berikut 11 fakta tentang kisah Winnie The Pooh yang tidak banyak diketahui orang:

  1. Nama karakternya diilhami nama seekor beruang asli. Pada 1914, seorang dokter hewan tentara asal Kanada, Letnan Harry Colebourn, membeli seekor anak beruang seharga 20 dolar dan memberinya nama Winnipeg, sesuai dengan daerah kelahirannya. Letnan Colebourn bertugas di Inggris dalam Perang Dunia I, dan ketika ia harus pindah tugas ke Perancis, Winnie pun diserahkannya kepada London Zoo.
  2. Winnie adalah beruang betina. Tidak seperti kisahnya di buku—Winnie the Pooh disebut dengan menggunakan kata ganti “he” dan bahkan dalam film-film Disney, pengisi suara Pooh selalu laki-laki—Winnie yang asli adalah beruang betina.
  3. Ide karakter Pooh dipicu oleh boneka beruang milik putra sang penulis. Mainan beruang itu memang dinamai Winnie The Pooh, setelah sang anak bertemu beruang Winnie dalam kunjungan ke Kebun Binatang London. Karakter-karakter lain juga dinamai sesuai nama-nama mainan yang lain, kecuali Owl, Gopher, dan Rabbit yang merupakan karakter tambahan.
  4. Tokoh Christopher Robin dalam kisah Winnie The Pooh adalah putra sang penulis, A.A. Milne. Sedihnya, ketika dewasa sang anak tidak menyukai bahkan kesal dengan pemakaian dan penceritaan kehidupannya. Ia mengatakan, “Ayahku seolah menjadikan aku yang masih bayi sebagai tangga pijakan bagi kepentingannya sendiri, mewariskan untukku popularitas yang kosong.” Sedih yaaa… Padahal mungkin maksud ayahnya baik—siapa tahu ketika itu sang ayah mencari-cari bahan dongeng untuk anaknya?
  5. Asal Muasal Julukan The Pooh. Ada dua versi cerita soal ini, yang sama-sama melibatkan—lagi-lagi seekor binatang—angsa! Versi pertama menyatakan bahwa suatu hari saat berlibur, keluarga Milne bertemu seekor angsa. Christopher Robin memberi makan binatang itu dan menamainya Pooh. Kisah kedua menyebutkan bahwa “Pooh” adalah bunyi yang muncul saat Christopher Robin meniup bulu angsa peliharaan temannya.
  6. Ilustrasi asli Winnie The Pooh diilhami “beruang” yang berbeda. Karakternya diilhami boneka Christopher Robin, namanya diilhami beruang peliharaan seorang tentara Kanada. Nah ilustrasinya, ternyata mengambil model boneka milik anak E.H. Shepard, sang illustrator. Boneka beruang itu bernama Growler. Orang pun bisa memahami, mengapa Winnie The Pooh tidak berbulu hitam seperti Winnie beruang si tentara Kanada.
  7. Sebagian besar lokasi dalam kisah Winnie The Pooh didasarkan pada lingkungan di sekitar rumah pedesaan milik A.A. Milne. Tepatnya rumah itu berlokasi di Ashdown Forest di Sussex, Inggris. A.A. Milne membelinya pada 1925, dan kawasan hutan itulah yang mengilhami kisah The Hundred Acre Wood, Roo’s Sandpit, dll.
  8. Semua boneka mainan milik Christopher Robin terpajang di Perpustakaan Umum New York—kecuali Roo, yang hilang saat umur Christopher Robin 30-an.
  9. Kisah Winnie The Pooh sudah diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa—termasuk bahasa-bahasa asli Afrika dan Esperanto.
  10. Versi Bahasa Latin Winnie The Pooh menjadi satu-satunya buku berbahasa Latin yang pernah nangkring di daftar buku best seller The New York Times.
  11. Winnie The Pooh menjadi salah satu karakter Disney paling popular sepanjang masa. Disney membeli hak film Pooh pada 1961, dan sejak itu si beruang madu kuning ini menjadi franchise yang sukses, bahkan mendapatkan tempat di Hall of Fame Hollywood.

Menarik ya fakta-faktanya? Lebih menarik lagi bukunya! (png)