Search
Close this search box.

5 Tontonan Seru di Netflix Ini Hasil Adaptasi dari Buku, Lho!

Ditulis oleh Minou, Admin Noura

Yuk, bagikan artikel ini!

Rasanya, platform streaming satu ini tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari kita. Entah saat kita sedang makan siang, atau sedang berada di perjalanan, atau sekadar menghabiskan waktu istirahat di akhir pekan, pasti ada sebagian dari kita yang senang maraton menonton seri atau film-film dari Netflix. Apalagi, tontonan di Netflix selalu baru dan menarik.

Namun, kamu tahu enggak, sedikitnya ada lima tontonan seru di Netflix hasil adaptasi dari buku-buku keren? Tentu, sayang banget kalau sampai kamu lewatkan.

Supaya kamu enggak ketinggalan, yuk simak daftar lima tontonan seru di Netflix hasil adaptasi dari buku-buku keren!

  1. Bird Box

Film Bird Box yang diproduksi tahun 2018 ini bergenre  pasca-apokalip. Dibintangi oleh Sandra Bullock.

Bird Box merupakan adaptasi dari novel terlaris karya Josh Malerman. Pada Oktober 2019, Noura Publishing menerbitkan novel ini dalam versi terjemahan bahasa Indonesia.

Menceritakan tentang perjalanan seorang wanita bersama dua orang anak tak bernama, yang dipanggil Boy dan Girl. Mereka terpaksa harus melewati hutan dan mengarungi sungai dengan memakai penutup mata, agar terhindar dari ancaman makhluk supernatural, yang bahkan kita sebagai penonton juga enggak tahu wujud dari makhluk tersebut, untuk bertahan hidup dan terhindar dari ancaman bunuh diri.

[PESAN BUKUNYA DI SINI]

 

  1. Becoming

Film dokumenter Becoming menampilkan perjalanan tur buku dari mantan ibu negara Amerika Serikat, Michelle Obama. Telah tayang di layanan streaming Netflix pada 6 Mei 2020 lalu.

Becoming adalah sebuah buku memoar yang jujur dan berani. Ditulis sendiri oleh Michelle Obama untuk menguak kehidupan pribadinya, mulai dari kehidupan masa kecil Michelle di South of Side Chicago. Kemudian perjalanan cintanya bersama Barrack Obama, yang pernah menjabat sebagai presiden Amerika Serikat selama dua periode. Buku ini juga menceritakan bagaimana Michelle mengalami dilema untuk memilih antara pekerjaan atau mengurus keluarga.

Buku ini telah sukses menjadi buku best-seller internasional 2018. Dalam 15 hari pertama peluncuran, buku ini berhasil terjual sebanyak 2 juta eksemplar di Amerika Utara, dan telah dicetak hingga 4 juta eksemplar di Amerika Serikat dan Kanada. Buku ini juga telah diterbitkan dalam 31 bahasa termasuk bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Noura Publishing pada Februari 2019.

 

  1. The Woman in the Window

Salah satu buku hasil karya dari A.J. Finn ini telah diadaptasikan ke dalam sebuah film yang memiliki judul yang sama dengan bukunya, yaitu The Woman in the Window.

Anna Fox, seorang psikolog anak asal New York yang memiliki gejala kecemasan agorafobia adalah karakter utama dalam cerita ini. Dia memutuskan untuk tidak lagi keluar rumah karena merasa tidak ada tempat yang lebih aman dari apartemennya. Demi mengusir rasa sepinya, Anna banyak menghabiskan waktu dengan berselancar di internet, minum wine, dan memandangi lalu-lalang orang dari balik jendela.

Hari itu, pemandangannya berbeda. Pisau di dada Jane—tetangga barunya, darah di kaca, jemari yang menggapai meminta pertolongan. Anna bergegas ke luar rumah untuk menyelamatkan wanita itu. Namun, agorafobia parah yang diidapnya membuatnya pingsan saat melangkah ke tempat terbuka. Saat sadar, ada Jane Russel lain di hadapannya, seorang wanita yang tidak dia kenal, Jane Russel sesungguhnya. Tidak ada yang mati, dia mungkin berhalusinasi.

Anna pun mencurigai ingatannya sendiri. Terlalu banyak minum, mereka bilang. Mungkin dia hanya berusaha mencari perhatian karena kesepian. Benarkah?

[PESAN BUKUNYA DI SINI]

 

  1. Mortal Engines

Mortal Engines adalah film petualangan distopia yang menakjubkan secara visual berdasarkan novel berjudul sama karya Philip Reeve.

Bertempat di dunia pasca-apokalips, di mana kota-kota telah menjadi mesin predator raksasa di atas roda, film ini mengambil latar ratusan tahun setelah keruntuhan peradaban.

Film Mortal Engines merupakan film adaptasi dari buku pertama seri Mortal Engines Quartet karya Philip Reeve yang juga berjudul Mortal Engines. Film ini terutama mengadaptasi peristiwa dan karakter dari novel pertama, tetapi juga memasukkan unsur-unsur dari buku selanjutnya dalam seri tersebut sampai batas tertentu. Film ini memang banyak mengambil inspirasi dari buku pertama, tetapi tidak mencakup keseluruhan seri.

[PESAN BUKUNYA DI SINI]

 

  1. The Girl on the Train

The Girl on the Train berkisah tentang seorang wanita Bernama Rachel menaiki komuter yang sama setiap pagi. Setiap hari, dia terguncang-guncang di dalamnya, melintasi sederetan rumah-rumah di pinggiran kota yang nyaman, kemudian berhenti di perlintasan yang memungkinkannya melihat sepasang suami-istri menikmati sarapan mereka di teras setiap harinya. Dia bahkan mulai merasa seolah-olah mengenal mereka secara pribadi. “Jess dan Jason”, begitu dia menyebut mereka. Kehidupan mereka-seperti yang dilihatnya-begitu sempurna. Tak jauh berbeda dengan kehidupannya sendiri yang baru saja hilang.

Namun kemudian, dia menyaksikan sesuatu yang mengejutkan. Hanya semenit sebelum komuter mulai bergerak, tapi itu pun sudah cukup. Kini segalanya berubah. Tak mampu merahasiakannya, Rachel melaporkan yang dia lihat kepada polisi dan menjadi terlibat sepenuhnya dengan kejadian-kejadian selanjutnya, juga dengan semua orang yang terkait. Apakah dia telah melakukan kejahatan alih-alih kebaikan?

Film thriller dengan judul yang sama ini diadaptasi berdasarkan novel laris Paula Hawkins. Telah rilis tahun 2021 silam, kamu juga bisa membaca bukunya yang diterjemahkan oleh Noura Publishing.

Nah, itu dia tontonan seru Netflix yang diadaptasi dari buku best-seller. Apakah kamu sudah baca bukunya? Jika belum, kamu dapat membeli bukunya sekarang dengan harga super diskon hanya di Mizan 41: Rayakan Cahaya. Tersedia juga di marketplace Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak atau Mizanstore. []