Search
Close this search box.

Kiai Ujang di Negeri Kanguru

Dengan gaya khasnya yang ringan, dosen di Monash University ini mengajak kita memahami Al-Quran dan Hadis dengan pikiran yang lebih terbuka dan tidak kaku.

Meski terjadi di Australia, kisah-kisah Gus Nadir ini sangat relevan untuk pembaca Indonesia, terutama di tengah maraknya sikap-sikap merasa benar sendiri saat ini.

Deskripsi

Sore itu di sebuah supermarket di daerah St. Lucia, Australia, Ujang bermaksud membeli daging sapi dan daging ayam.

Asalâmu ‘alaikum, Brother. Mengapa membeli daging di sini? Ini kan tidak ada cap halalnya,” Sajid, seorang brother dari Pakistan, menegur Ujang.

“Saya mau membeli daging sapi dan ayam, bukan babi. Apa kalau tidak ada cap halalnya sudah pasti haram?” sergah Ujang.

“Kamu nggak paham tentang aturan Islam, ya. Beli daging halal itu di halal butcher, jangan di supermarket,” balas Sajid sambil berlalu.

***

Itulah nukilan salah satu kisah yang dikumpulkan Nadirsyah “Gus Nadir” Hosen dalam buku ini, kisah-kisah yang dialaminya sendiri selama tinggal di Negeri Kanguru.

Dengan gaya khasnya yang ringan, dosen di Monash University ini mengajak kita memahami Al-Quran dan Hadis dengan pikiran yang lebih terbuka dan tidak kaku.

Meski terjadi di Australia, kisah-kisah Gus Nadir ini sangat relevan untuk pembaca Indonesia, terutama di tengah maraknya sikap-sikap merasa benar sendiri saat ini.

Informasi Tambahan

Bulan Terbit

Februari 2019

Kode Buku

NA-192

Ukuran

14 x 20,8 cm

ISBN

978-602-385-761-6

Jumlah Halaman

240 hlm

Penyunting

Tofik Pram

Jenis Kertas Isi

Book Paper 55 gr, 2/2 Black + TC 3805

Jenis Kertas Sampul

FC 4/0 art carton 230 gr, doff, spot uv, embosse